PALU, theopini.id – Anggota DPR RI, asal Daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tengah, Anwar Hafid menggelar reses pertamanya di 2022. Dalam kegiatan tersebut, selain menyerap aspirasi, ia pun memberikan edukasi politik kepada masyarakat di Kota Palu.
“Alhamdulillah saya lihat, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid rajin. Dibeberapa daerah lain, banyak masyarakatnya menyesal, salah satunya karena janji politik saat Pilkada,” ungkap Anwar Hafid, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan reses, di Lapangan Ratulangi, Kelurahan Besusu, Kecamatan Palu Timur, Sabtu 26 Februari 2022.
Dia mengatakan, saat dirinya menjadi Calon Bupati Morowali, yang tidak memiliki modal karena hanya berprofesi sebagai Aparat Negeri Sipil (ASN), tampil dengan menawarkan dua hal, yakni sekolah gratis hingga perguruan tinggi, dan biaya gratis pelayanan kesehatan kelas III diseluruh Indonesia.
“Saya hanya tawarkan itu, ada yang percaya dan tidak. Jadi akhirnya, ada juga yang memilih saya saat itu,” kata dia.
Setelah terpilih dan dilantik menjadi Bupati, ia pun langsung merealisasikan janji politiknya. Pada akhirnya, program tersebut terkenal di seluruh Indonesia di 2007.
Hanya saja, belakangan saat pemilihan berikutnya, mulai ramai politik uang. Bahkan, dalam beberapa kesempatan ia menemukan ada masyarakat yang menyatakan akan mendapatkan tujuh serangan fajar (istilah politik uang), di Pemilu 2024.
Menurutnya, sebagian masyarakat ada yang menganggap hal itu biasa saja. Padahal, sebuah malah petaka baginya, sebab calon pemimpin yang memiliki niat membangun daerah, tidak dapat lolos akibat praktek politik uang.
“Sementara orang yang niatnya hanya mencari jabatan dan punya uang dia yang lolos. Akhirnya, terjadi malah petaka. Rp300ribu mungkin kita ambil hanya sesaat, tapi lima tahun kita tidak dapat menuntut apa-apa,” ungkapnya.
Anwar Hafid mengaku, memaklumi hal itu, tetapi tak sebaiknya menjadikan hal itu sebagai alasan untuk memilih. Sebab, masih banyak calon figure politik di Indonesia yang memiliki niat baik, untuk membangun masyarakat.
“Sehingga, negara dan daerah Sulawesi Tengah semakin maju. Apalagi, situasi Indonesia saat ini sedang dilanda Pandemi dalam kurun waktu dua tahun terakhir,” pungkasnya.
Laporan : Yuyun
Komentar