Wabup Parimo: Penanggulangan Kemiskinan Tidak Hanya Menjadi Wacana

PARIMO, theopini.id –  Bappelitbangda Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah gelar rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis di lingkungan pemerintahan setempat.

“Saya menyambut baik dengan dilaksanakannya kegiatan ini, serta memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bappelitbagda, yang telah menyelenggarakan rapat TKPKD, dan evaluasi program penanggulangan kemiskinan OPD teknis,” ungkap Wakil Bupati (Wabup) Parimo, H Badrun Nggai, di Parigi, Senin, 26 September 2022.

Baca Juga : Beras Komoditas Makanan yang Pengaruhi Kemiskinan di Gorontalo

Dia mengatakan, sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat kemiskinan tinggi, yaitu diangka 15,28 persen, atau peringkat ke empat dari kabupaten/kota di Sulawesi Tengah pada 2021, upaya penanggulangan kemiskinan tidak hanya menjadi wacana semata.

Tetapi, diperlukan percepatan dan inovasi serta peran dari berbagai pihak secara terintegrasi, bukan bekerja sendiri tanpa melihat keterkaitan dengan isu sektoral lainnya.

Selain itu, intervensi tidak dilakukan secara seragam, sehingga identifikasi terhadap permasalahan, kebutuhan dan potensi sebagai dasar salah satu faktor kunci kesuksesan.

“Saya berharap, TKPKD yang merupakan gabungan dari semua perangkat daerah, dan berbagai unsur lainnya mampu mendiagnosa kondisi kerentanan kemiskinan,” ujarnya.

Menurutnya, identifikasi juga perlu dilakukan, guna memastikan apakah masyarakat miskin dan kelompok rentan terlayani, mulai dari akses pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, rumah layak huni serta kebutuhan dasar lainnya.

Baca Juga : Pemprov Sulteng Bantu Rp51 Miliar untuk Tangani Kemiskinan di Parimo

Bahkan, memastikan masyarakat miskin dan kelompok rentan sudah terlindungi dari jaminan sosial, aset dan haknya dalam kepemilikan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil.

“Saya akan mengevaluasi terkait kinerja OPD atas program penanggulangan kemiskinan yang sudah dilaksanakan selama tiga tahun terakhir,” tegasnya.

Komentar