16 Buku Karya Anak Parimo Dilaunching pada Momen Hardiknas

PARIMO, theopini.id Sebanyak 16 buku karya anak di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah di launching pada momen peringatakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa, 2 Mei 2023.

“Kami sangat bangga, akhirnya 16 karya anak Parimo dapat dibukukan, dan di launching hari ini,” kata Ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (F-TBM) Sulawesi Tengah, Devy Artini Uga, di Parigi, Selasa.

Baca Juga: Pemda Parimo Akan Gelar Event Mahakarya Hasan Bahasyuan

Menurutnya, 16 buku tersebut, terdiri dari artologi, kumpulan puisi, cerita rakyat yang ditulis para pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Parimo, Apoteker cilik serta guru penggerak.    

Seluruh buku tersebut, dibuat saat Covid 19 melanda dunia yang memaksa semua kegiatan keseharian harus tiba-tiba terhenti, termasuk Pendidikan.

Sehingga pada pertengahan 2021, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berkerjasama dengan F-TBM Parimo, melaksanakan kelas menulis secara virtual yang diikuti 416 anak se Kabupaten Parimo.

“Dengan semangat bersama terus melaksanakan proses belajar mengajar bersama gerakan literasi sekolah dalam rangka meningkatkan literasi, dan numerasi,” kata dia.

Selain itu, 16 buku karya anak Parimo ini, untuk memenuhi janji yang telah dicatat dalam rekor MURI oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Parimo saat SAIL Tomini 2015 di Kayubura, Kecamatan Parigi Tengah.

“Di mana, tercatat sebagai gerakan yang pertama di Indonesia, yaitu Gerakan Indonesia Membaca,” imbuhnya.

Ada pun judul 16 buku karya anak Parimo yang di launching tersebut:

1. Parigi Kampung Halamanku

2. Ogo P Ino Mula

3. Berburu Potret Satwa Endemik

4. Masa Kecil Bersama Ayah

5. Ketika Aisyah Sakit

6. Hati-hati obat berbahaya

7. Jangan Beli Obat Sembarangan

8. Masa Kadaluarsa Obat

9. Vatu Nipada

10. Legenda Tasikodi

11. Volo Mbulava dan Irantea

12. Randa Ntovea

13. Tradisi Masyarakat Parigi dari lensa kamera

14. Surat Kecil Untuk Muridku Goresan Hati Guru Edisi I

15. Surat Kecil Untuk Muridku Goresan Hati Guru Edisi II

16. Memahat Karakter di Balik Pengabdian

Baca Juga: Pawai Budaya dan Lomba Gerak Jalan Warnai Peringatan Hardiknas di Parimo

“Komitmen dan konsistensi diperlukan untuk terus mengembangkan gerakan literasi di Kabupaten Parimo agar dapat menumbuh kembangkan budaya tutur menjadi budaya baca tulis, khususnya bagi anak. Sehingga anak-anak Parimo dapat terus melahirkan karya yang melegenda,” pungkasnya.

Komentar