Rakor Diskominfo dan PPID se-Sulteng Digelar di Poso

POSO, theopini.id Rapat Koordinasi (Rakor) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) serta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) se-Sulawesi Tengah (Sulteng), digelar di Kabupaten Poso, Selasa malam, 14 Mei 2024.

Rakor yang digelar selama 3 hari, mulai 14-16 Mei 2024 tersebut, mengusung tema “Transformasi Digital Menuju Masa Depan Sulawesi Tengah yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju”.

Baca Juga: DKIPS Sulteng Gelar Sosialisasi Penerapan TTE

“Pelaksanaan Rakor ini, merupakan bentuk penguatan dinas yang membidangi urusan komunikasi informatika, persandian dan statistik,” kata Sekretaris Dinas Kominfo Santik Sulawesi Tengah, Aswin Saudo, dalam laporannya.

Tujuannya, kata dia, untuk meningkatkan koordinasi antar Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik di Sulawesi Tengah.

Selain itu, menjadi sarana dalam memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait serta sebagai wadah, untuk merumuskan indikator rencana aksi Diskominfo se-Sulawesi Tengah yang dilaksakanan pada periode berjalan maupun akan datang.

“Kami berharap, acara ini dapat menjadi wadah yang baik untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antar instansi terkait,” imbuhnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sulawesi Tengah, Fahrudin mengatakan Rakor ini, merupakan bentuk penguatan serta memiliki peran dan nilai strategis.

Hal tersebut, dalam rangka mengoptimalisasi capaian program kegiatan, berdasarkan dokumen perencanaan yang berisi target serta sasaran sesuai kewenangan dan tanggung jawab.

“Rakor ini, menjadi momentum saudara-saudari melakukan evaluasi dan koreksi atas kelemahan, kekurangan, hambatan yang dihadapi, saat melaksanakan program kegiatan pada tahun berjalan,” ucap Fahrudin, membacakan sambutan Gubernur Sulawesi Tengah.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh dalam era ekonomi digital, didukung jumlah populasi penduduk sebesar 270 juta jiwa.

Sebanyak 78 persen dari jumlah populasi Indonesia, kata dia, telah terakses internet, dan rata-rata berada di kawasan perkotaan, dengan jumlah pengguna aktif mencapai lebih dari 215 juta orang.

“Ini merupakan tantangan bagi kita, dalam penyediaan infrastruktur jaringan dan peningkatan pengetahuan, kemampuan serta keterampilan,” terangnya.

Selain itu, saat ini momentum yang tepat bagi Provinsi Sulawesi Tengah untuk lebih giat bekerja, dan terus mengoptimalkan seluruh potensi.

 Dengan harapan, dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dalam rangka mewujudkan Sulawesi Tengah digital untuk semua.

Menghadapi tantangan tersebut, Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Provinsi maupun kabupaten dan kota, harus dapat merumuskan strategi kebijakan yang komprehensif.

“Hal itu, guna meraih keunggulan kompetitif di era digital sesuai dengan prinsip transformasi digital,” ujarnya.

Ia mengajak seluruh peserta Rakor, untuk dapat menghasilkan rumusan program pembangunan Kekominfoan, yang tepat sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik, dalam memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi.

Baca Juga: Kecakapan, Etika dan Budaya Digital untuk Kecerdasan Bermedia Sosial

Fahrudin berharap forum ini, dapat terus membangun sinergitas yang harmonis antar Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, mitra kerja terkait, perguruan tinggi, masyarakat serta organisasi sosial yang berkiprah di jalur informatika.

“Selain itu, tercipta kolaborasi dan sinergitas antara PPID se-Sulawesi Tengah, dengan mengacu pada Peraturan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 12 tahun 2021, tentang sistem informasi dan dokumentasi pemerintah daerah,” pungkasnya.