PALU, theopini.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah dan Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) bekerja sama, dalam pengamanan dan penegakan hokum.
Kerja sama ini, ditandai dengan penandatangan kerja sama oleh Kapolda Sulawesi Tengah, Irjen Pol Dr. Agus Nugroho, bersama Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas, Rudy Fajar, di Palu, Kamis, 13 Juni 2024.
Baca Juga: Menkeu: Pemerintah Dukung Peningkatan Kinerja Migas di Indonesia
Hal ini, sebagai tindak lanjut Nota Kesepahaman antara SKK Migas dengan Polri Nomor: 0007/SKKIA0000/2023/SO dan Nomor: NK/35/X/2023, tentang Sinergitas Tugas dan Fungsi, dalam Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Migas.
“Tujuan dari nota kesepahaman ini, meningkatkan sinergi dalam rangka bantuan pengamanan dan penegakan hukum pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi, di lingkungan SKK Migas,” kata Kapolda Agus Nugroho.
Ia mengatakan, sektor energi fosil minyak dan gas bumi (Migas), sangat berperan penting bagi ketahanan bangsa Indonesia.
Di mana saat ini, pemerintah terus berupaya memaksimalkan pemanfaatan gas bumi nasional, sebagai energi transisi menuju net zero emission, pada 2060.
Menurutnya, pertumbuhan konsumsi gas dalam negeri terus naik, dengan rata-rata pertumbuhan 9% pertahun,” ujarnya.
“Apabila penambahan cadangan tidak lebih cepat dari pertumbuhan konsumsi gas, bukan tidak mungkin suatu saat Indonesia akan menjadi net gas importer. Sebagaimana telah menjadi net oil importer sejak 2004,” ujarnya.
Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk salah satu wilayah yang memiliki potensi cadangan minyak dan gas bumi, yang cukup besar.
Berdasarkan data pada direktorat pamobvit, terdapat 11 perusahaan bergerak di bidang Migas, di antaranya 10 perusahaan milik BUMN, dan satu perusahaan Swasta.
Baca Juga: Audiensi dengan SKK Migas, Gubernur Sulteng Bahas PI 10 WK Senoro Toili
Sementara itu, Kepala Departemen Sekuriti SKK Migas, Rudy Fajar berharap sinergi antara industri hulu Migas dengan para pemangku kepentingan, khususnya di bidang keamanan dapat semakin padu dan memiliki kesamaan arah serta peran.
Sehingga, dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk terciptanya multiplayer efek bagi pertumbuhan ekonomi bangsa Indonesia.