Kemenkeu Berhasil Lakukan Efisiensi Anggatan hingga Rp2,21 Triliun

JAKARTA, theopini.id Kementerian Keuangan (Kemekeu) berhasil melakukan efisiensi anggaran hingga Rp2,21 triliun, selama tahun anggaran 2020-2023.

Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, capaian tersebut merupakan hasil dari pengelolaan anggaran secara hati hati, efisien, dan disiplin. Termasuk, melalui penerapan teknologi digital.

Baca Juga: Pemprov Sulteng Terima Kunjungan Studi Lapangan Kemenkeu

“Berbagai simplifikasi digitalisasi dari proses bisnis ini, menghasilkan efisiensi yang cukup signifikan dan kami sampaikan waktu itu di dalam Komisi XI. Rp2,21 triliun sendiri, kita mendapatkan dari dari 11 step,” ujar Menkeu, dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2024.

Dalam paparannya, Sri Mulyani menyampaikan simplifikasi dan digitalisasi/otomasi proses bisnis memberikan dampak positif, berupa peningkatan produktivitas, efisiensi pelayanan, maupun optimalisasi pemberdayaan SDM. Hal ini, merupakan upaya pelaksanaan belanja yang berkualitas di Kemenkeu.

Sebanyak 11 langkah yang telah dilakukan keuangan sejak 2020, antara lain kebijakan negative growth jumlah pegawai, dan pengendalian belanja birokrasi (perjalanan dinas dan konsinyering).

Kemudian, pengadaan collaborative tools secara terpusat, optimalisasi anggaran penanganan pandemi dampak terkendalinya kasus Covid-19, konsolidasi pengadaan laptop melalui e-katalog LKPP dan kebijakan TKDN.

“Hingga digitalisasi proses bisnis berdampak turunnya belanja pencetakan dokumen,” paparnya.

Selain itu, efisiensi anggaran Kemenkeu juga dihasilkan melalui optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana (berdampak penurunan biaya paket meeting), prioritasi pembentukan tim (berdampak pada efisiensi honorarium tim).

Bahkan, implementasi Ruang Kerja Masa Depan (berdampak turunnya alokasi sewa kantor), pembayaran belanja pegawai terpusat (berdampak turunnya anggaran pengelolaan gaji dan optimalisasi SDM), serta standarisasi harga dan pemberian seminar kit yang selektif.

“Ini semuanya untuk menunjukkan bahwa Kemenkeu harus memberi contoh, waktu kita bicara tentang efisiensi spending better quality itu, dilakukan pada level mikro organisasi,” ucapnya.

Baca Juga: Kemendagri-Kemenkeu Beri Penghargaan Insentif Fiskal ke 50 Pemda

Menkeu pun menyampaikan apresiasinya kepada Komisi XI DPR RI atas kepercayaan dan dukungan dalam pembahasan serta persetujuan anggaran. Sehingga Kemenkeu bisa menutup tahun anggaran 2023 dengan baik.

“Kemenkeu akan berjanji bekerja terus dengan baik dengan Komisi XI, dan tentu ini dalam rangka menjaga keuangan negara serta institusi bendahara negara agar tetap bisa menjadi pilar untuk stabilitas, namun juga progres dengan baik,” pungkasnya. 

Komentar