PALU, theopini.id – Warga Binaan (Wabin) Lembaga Pemsyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Provinsi Sulawesi Tengah berhasil mengubah lahan terbatas menjadi ladang hijau produktif.
Di mana pada Sabtu, 26 Oktober 2024, mereka melakukan panen raya sayuran hidroponik sebenyak 70 Kilogram salada segar.
Baca Juga : Bekal Masa Depan, Anak Binaan di LPKA Palu Dilatih Berkebun
“Hasil panen tersebut langsung diborong oleh masyarakat,” kata Kepala Lapas Palu, Makmur, dalam keterangan resminya, yang diterima theopini.id, Senin, 28 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, program hidroponik tidak hanya sekadar kegiatan mengisi waktu, tetapi juga bagian penting dari pembinaan kemandirian Wabin.
“Kami ingin memberikan keterampilan yang berguna bagi mereka setelah bebas nanti,” ujarnya.
Sayuran hidroponik hasil panen ini tidak hanya dikonsumsi sendiri oleh Wabin, tetapi juga menjadi sumber pendapatan bagi Lapas, termasuk dalam .
“Ke depan, kami akan terus mengembangkan program ini, baik dari segi jenis tanaman maupun kapasitas produksi,“ kata dia.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar memberikan tanggapan positif terhadap pelaksanaan Panen Sayur Hidroponik di Lapas Kelas IIA Palu.
Ia mengapresiasi hasil dari pembinaan kemandirian yang dilaksanakan jajaran Lapas Palu. Apalagi hal tersebut, menjadi salah satu program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto.
“Melalui berbagai program pembinaan kemandirian Wabin Lapas Palu terus didorong untuk mengembangkan potensi dan kemampuan diri dalam mendukung program ketahanan pangan,” terangnya.
Baca Juga : Harga Beras dan Cabai di Pasar Tradisional Parimo Naik
Selain itu, kegiatan budidaya tanaman hidroponik merupakan langkah pembinaan yang mengimplementasikan tugas dan fungsi pembinaan Wabin pada bidang kemandirian dan keterampilan.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan keterampilan pertanian untuk Wabin dan menjadi bekal seusai bebas, bisa punya keahlian untuk memulai hidup baru yang lebih baik,” pungkasnya.
Komentar