PARIMO, theopini.id – Kepala Dinas Perindustrian (Disperindag) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Fit Dewana mengatakan, kelengkapan fasilitas umum di pasar dapat menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target peningkatan pendapatan, khususnya Disperindag Parimo bisa dicapai selama fasilitas sarana dan prasarana di pasar bisa dipenuhi,” tegas Fit Dewana, dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Parimo, Kamis, 7 November 2024.
Baca Juga: Fraksi Perindo DPRD Parimo Minta Pemda Tingkatkan PAD dan Infrastruktur
Saat ini, kata dia, banyak pedagang pasar yang meninggalkan pasar Sentral Parigi, karena tidak memiliki fasilitas umum yang bisa digunakan, contohnya fasilitas MCK.
Hal ini, menurutnya, menjadi alasan sebagian para pedagang meninggalkan pasar Sentral Parigi.
Sebab, jika ingin buang air besar harus balik ke rumah lagi dan tidak ada yang menjaga dagangan ketika ditinggalkan.
“Kondisi pasar saat ini, yang membuat banyak ditinggalkan para pedagang. Bahkan, beberapa los sudah tidak layak ditempati,” bebernya.
Sehingga, para pedagang lebih memilih untuk berjualan dipinggir jalan dan mengurangi tarif retribusi di pasar.
Pada 2024, target pendapatan Disperindag Parimo mencapai Rp400 juta lebih, dan telah terealisasi sekitar 75 persen.
“Kami yakin pada Desember 2024, target pendapatan ini bisa terealisasi,” tukasnya.
Pada 2025, pihaknya menurunkan target senilai Rp256 juta, namun bersama Banggar DPRD menyepakati menaikkan pendapatan menjadi Rp500-700 juta.
“Berdasarkan proyeksi pendapatan Disperindag Parimo, target Rp700 juta terbilang kecil,” ujarnya.
Baca Juga: Jauh dari Target PADes Kasimbar Selatan Capai Rp37 Juta per Tahun
Bahkan, berdasarkan data setoran dari tiga pasar harian dan 27 pasar mingguan di Kabupaten Parimo, pendapatan mencapai Rp900 juta hingga Rp1 miliar. Data pendapatan perbulan ini, sebelum petugas pasar digaji oleh pihaknya.
“Sesuai yang diketahui bersama, bahwa saat ini kondisi pasar lagi sepi, sehingga kami menganggap angka Rp700 juta masih rasional,” pungkasnya.
Komentar