Menpar Sebut Bali Bukan Destinasi dengan Wisatawan Berlebih

JAKARTA, theopini.idMenteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana mengungkapkan wisatawan di sejumlah destinasi favorit di Bali, bukan karena jumlah wisatawan yang berlebih.

Namun akibat adanya penyebaran wisatawan yang belum merata, karena menumpuk di Bali bagian selatan.

Baca Juga: Menpar Widiyanti Tetapkan Program Inisiatif untuk Enam Bulan ke Depan

Sementara Bali bagian utara maupun bagian barat, memiliki banyak potensi wisata yang masih belum banyak digali untuk wisatawan.

Ia mengatakan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menyadari tantangan yang dihadapi Bali terkait kurang meratanya persebaran wisatawan seperti yang disoroti dalam daftar Nomor List 2025 oleh Fodor’s. Oleh karena itu, Kemenpar terus berupaya mendorong pemerataan wisatawan di Bali.

“Kementerian Pariwisata tidak tinggal diam. Pada September 2024, Kemenparekraf berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan stakeholder terkait meluncurkan paket wisata 3B yakni Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara yang diharapkan semakin memperkaya pilihan tujuan berwisata wisatawan. Paket wisata yang ditawarkan meliputi seluruh daya tarik yang ada di masing-masing daerah. Mulai dari alam, budaya, produk wisata buatan, desa wisata, dan lainnya,” kata Menpar Widiyanti, dalam keterangannya, Jum’at, 22 November 2024.

Seperti Desa Wisata Les, Lovina, hingga Desa Wisata Pemuteran di Bali Utara. Di Kabupaten Jembrana ada Taman Nasional Bali Barat dengan daya tarik burung jalak Bali. Sementara di Banyuwangi terdapat banyak destinasi seperti Desa Wisata Kemiren, G-Land, Alas Purwo, serta yang tidak kalah menarik adalah Kawah Ijen.

Kemenpar juga telah mengajak komunitas berdiskusi soal pengembangan wisata di Bali Utara dan sejumlah wartawan nasional maupun asing untuk meliput langsung sejumlah destinasi di Kabupaten Buleleng, Bali Utara.

Baca Juga: Kemenparekraf Ajukan Tambahan Anggaran 2025 Sebesar Rp3 Triliun

“Dengan berbagai langkah ini, kami optimistis dapat mengurangi ketimpangan wisata dan mengembangkan pariwisata Bali yang lebih berkelanjutan serta memberikan manfaat bagi masyarakat setempat,” pungkasnya.

Komentar