MAGELANG, theopini.id – Menteri Dalam (Mendagri) Negeri Muhammad Tito Karnavian secara resmi membuka Retret Pembekalan Kepala Daerah 2025 di Lembah Tidar Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 22 Februari 2025.
Forum tersebut, dihadiri para kepala daerah meliputi gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia yang mengenakan seragam Satpol PP. Suasana meriah tampak mewarnai kegiatan tersebut.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Kesehatan Kepala Daerah Terpilih Wamendagri: Tidak Ada Catatan Khusus
Dalam sambutannya, Mendagri menjelaskan, kegiatan retret kepala daerah sangat penting lantaran menjadi momentum para kepala daerah untuk saling mengenal.
Dengan koordinasi tersebut, kepala daerah dapat mengimplementasikan program kerja secara sinkron dan sinergis.
“Kepala daerah enggak bisa bekerja sendiri. Gubernur enggak bisa bekerja sendiri tanpa ada dukungan bupati, wali kota. Bupati, wali kota enggak bisa bekerja tanpa dukungan dari gubernur. Antarbupati juga enggak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.
Dalam retret ini, ia pun memuji sejumlah daerah yang telah memanfaatkan forum tersebut untuk melakukan pendekatan informal antarkepala daerah.
Ia berharap, kebersamaan yang terjalin akan dapat membantu kepala daerah untuk mengurangi sekat-sekat yang selama ini kerap terjadi.
Mendagri pun menguraikan, akan ada sejumlah pemateri yang dihadirkan pada retret tersebut. Di antaranya, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) TB. Ace Hasan Syadzily, hingga Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin.
Ia percaya, berbagai materi yang diberikan akan membantu daerah dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Menurut pengamatan kami, ini akan bermanfaat bagi rekan-rekan untuk menapakkan langkah untuk menuju kepemimpinan di tempat daerah masing-masing,” imbuhnya.
Di lain sisi, forum tersebut juga menjadi momentum kepala daerah untuk mengenal lebih dekat jajaran Menteri Kabinet Merah Putih.
Pasalnya, para menteri tersebut dijadwalkan akan memberikan materi terkait dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Baca Juga: Mendagri: Presiden Ingin Kepala Daerah Segera Dilantik
Ia juga menjelaskan dipilihnya Lembah Tidar Akmil Magelang lantaran tempat tersebut memiliki sejarah yang panjang bagi bangsa.
“Kepala daerah dapat memanfaatkan momentum retret ini untuk belajar tentang sejarah tersebut,” pungkasnya.


 
																						





Komentar