PALU, theopini.id – Gubernur Sulawesi Tengah, H Anwar Hafid menegaskan pentingnya peran pelaku konstruksi local, dalam mendorong efisiensi pembangunan di tengah keterbatasan fiskal.
“Gapensi adalah mitra strategis yang bisa menjawab tantangan efisiensi anggaran, sekaligus penggerak roda ekonomi daerah,” ujar Gubernur Anwar saat menerima audiensi pengurus Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sulawesi Tengah di ruang kerjanya, Jum’at, 11 Juli 2025.
Baca Juga: Prusda Sulteng Diminta Gerak Cepat Tingkatkan Fiskal Daerah
Ia menekankan bahwa tahun anggaran 2025 menjadi titik krusial dalam penataan belanja daerah, seiring dengan arahan pemerintah pusat melalui Perpres No. 201 Tahun 2024 dan Inpres No. 1 Tahun 2025.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) pun fokus melakukan efisiensi APBD dan mengarahkan belanja pada sektor prioritas seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Dalam konteks itu, keterlibatan pelaku konstruksi lokal dinilai penting untuk menciptakan proyek-proyek yang efektif, akuntabel, dan mampu menyerap tenaga kerja lokal.
Selain membahas penguatan kolaborasi, pertemuan juga menyinggung strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor perpajakan.
Dalam kesempatan itu, ia menyoroti potensi dari pajak BBM, pajak air permukaan, dan pajak kendaraan bermotor sebagai sumber pembiayaan pembangunan yang akan dioptimalkan tahun ini.
Lebih lanjut, Gubernur Anwar Hafid mendorong Gapensi untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing, agar dapat turut berperan dalam proyek-proyek strategis di level regional hingga nasional.
“Dengan kapasitas yang kuat, pelaku konstruksi lokal tidak hanya jadi penonton, tapi juga pelaku utama pembangunan daerah,” tegasnya.
Baca Juga: Pemprov Sulteng Sosialisasikan Peningkatan Fiskal Daerah Lewat BUMD dan BUMDes
Sementara itu, Ketua Gapensi Sulawesi Tengah, Hj Salma Rahman menyampaikan kesiapan asosiasinya untuk mengambil peran lebih besar dalam mendukung Program 9 BERANI, termasuk pengembangan kawasan industri dan akselerasi infrastruktur daerah.
“Kami siap terlibat aktif, asalkan ada ruang partisipasi dan pola kerja yang transparan serta berpihak pada pengusaha lokal,” ungkapnya.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar