PALU, theopini.id – Balai Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Palu menggelar forum konsultasi publik, untuk meningkatkan pelayanan publik. Kegiatan tersebut, dilaksanakan di Hotel Santika, Sulawesi Tengah, Kamis 27 Januari 2022.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan untuk penguatan dan peningkatan pengawasan obat dan makanan,” kata Kepala BPOM Palu, Agus Riyanto, Kamis.
Dia mengatakan, BPOM merupakan salah satu lembaga yang melakukan tugas dalam pemerintahan pada bidang pengawasan obat dan makanan.
“Termasuk pemberdayaan masyarakat, meliputi pengawasan obat dan makanan sebelum beredar, dan pengawasan obat dan makanan setelah beredar,” jelasnya.
Berdasarkan amanat Undang-undang nomor 25 Tahun 2009, tentang pelayanan publik, setiap penyelenggara pelayanan publik wajib mengikutisertakan masyarakat, sebagai upaya membangun sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang transparan, adil dan akuntable.
Agus menjelaskan, pengawasan sebelum beredar dilakukan sebagai tindak pencegahan untuk menjamin obat dan makanan yang beredar, telah memenuhi standar dan pengawasan keamanan makanan, khasiyat dan mutu obat dan makanan yang sesuai dengan apa yang ditetapkan.
Sedangkan, pengawasan setelah beredar untuk memastikan obat dan makanan telah memenuhi standar dan persyaratan keamanan khasiyat, mutu produk serta penegakan hukum terhadap pelanggaran pelaksanaanya.
“Dalam proses pengawasan premarket, meliputi pendaftaran produk termasuk mekanisme pemberian surat keterangan ekspor dan impor,” ungkap Agus.
Untuk itu, forum konsultasi publik merupakan pelaksanaan dari Peraturan Menteri PAN-RB nomor 16 Tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan forum konsultasi publik, dilingkungan unit penyelenggara pelayanan publik dan bersumber pada Undang-undang nomor 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik.
“Upaya tersebut selalu diperbaiki dan ditingkatkan sesuai dengan kondisi terkini,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Rudi Dewanto mengatakan, forum konsultasi publik merupakan media untuk berdiskusi dan menyerap masukan-masukan dari stakeholder untuk perbaikan dan peningkatan kualitas layanan publik.
“Selaku pimpinan daerah, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya forum konsultasi publik oleh Balai POM Palu,” ucapnya.
Dia berharap, melalui kegiatan forum konsultasi publik ini, kiranya dapat dijadikan model bagi lembaga-lembaga publik lainya, untuk mendorong kinerja aparatur, meningkatkan image lembaga dan menjaga kepercayaan publik.
Hasil yang diharapkan dari terlaksananya kegiatan ini, adalah mewujudkan pelayanan prima dan integritas terkait pengawasan obat dan makanan sebagai domain BPOM Palu, dalam mendukung gerak cepat pembangunan menuju Sulawesi Tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Laporan : Wawa/***
Komentar