PARIMO, theopini.id – Aliansi Rakyat Tani Peduli Lingkungan (ARTPL), Kabupatan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan kembali menggelar aksi damai penolakan PT Trio Kencana, pada Senin 7 Februari 2022.
“Kami akan kembali menggelar aksi besok. Aksi kami ini mengundang Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura,” ungkap Perwakilan ARTPL, Muh. Chairul Dani, saat dihubungi, Minggu, 6 Februari 2022.
Dia mengatakan, aksi yang akan dilaksanakan tersebut, merupakan gabungan masyarakat dari tiga kecamatan, yakni Toribulu, Kasimbar dan Tinombo Selatan.
Pada aksi damai penolakan PT Trio Kencana itu, ARTPL menuntut pemerintah segera melakukan pencabutan Izin Usaha Pertambangan (IUP) milik pihak perusahaan. Hal itu sebagaimana yang telah disampaikan ARTPL dalam sejumlah aksi serupa.
“Harapannya Gubernur dapat menemui masyarakat, untuk menandatangani rekomendasi pencabutan IUP PT Trio Kencana,” ucapnya.
Dia pun memastikan, aksi tersebut akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, di antaranya petani, nelayan, tokoh pemuda, dan organisasi perempuan.
Sebab, hajat hidup masyarakat ditiga kecamatan terancam, akibat aktivitas pertambangan emas tersebut. Apalagi, PT Trio Kencana masih memiliki IUP, yang memungkinkan pihak perusahan kembali beroperasi.
“Kami sudah dari jauh hari menyatakan sikap, bahwa kami ingin izin PT Trio Kencana dicabut atau lahan konsesinya dihapus dari wilayah itu,” kata dia.
Sebelumnya, ARTPL juga telah membuat petisi ditujukan ke Presiden Joko Widodo, yang berisi penolakan aktivitas tambang emas, baik legal milik PT Trio Kencana maupun tanpa izin (ilegal).
”Keputusan pemerintah daerah soal penutupan PT Trio Kecana menurut kami tidak adil. Karena sikap kami tetap menuntut perusahaan tersebut dicabut izinnya,” tegas Muh. Chairul Dani, dalam keterangan tertulisnya, Selasa 25 Januari 2022.
Laporan : Novita Ramadhan
Komentar