PALU, theopini.id – Gubernur Sulawesi Tengah, H Rusdy Mastura menyampaikan belasungkawa atas gugurnya Erfaldi (21) warga Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), yang terkena tembak saat pembubaran blokade jalur Trans Sulawesi.
“Sebagai pemimpin daerah Sulawesi Tengah, akan bertanggung jawab dan menghaturkan belasungkawa mendalam pada keluarga korban,” ungkap Gubernur dalam keterangan tertulisnya, Senin 14 Februari 2022.
Menurutnya, apa yang terjadi di Tugu Khatulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, pada Minggu dini hari, 13 Februari 2022, adalah peristiwa yang diluar dugaan dan akhirnya menelan korban jiwa.
Sesungguhnya, peristiwa ini di luar dugaan dan akan memberi ekses duka seperti ini. Padahal, apa yang dituntut oleh warga adalah aspirasi yang telah janjikan, dan terus mengawal hingga saat ini.
“Saya telah menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa tersebut yang telah menelan korban jiwa, dan mengirimkan santunan duka kepada keluarga korban,” kata dia.
Gubernur atas nama pemerintah daerah akan terus membantu aspirasi masyarakat Toribulu, Kasimbar dan Tinombo Selatan kepada Pemerintah Pusat.
Dia mengatakan, telah melakukan komunikasi dengan Kapolda dan meminta kepada aparat kepolisian untuk terus melakukan pendekatan humanis kepada semua korban, maupun masyarakat yang terdampak atas peristiwa tersebut.
“Termasuk proses penyelesaian terkait insiden korban jiwa dengan bijak dan berkeadilan,” kata dia.
Kemudian, terkait soal penambangan, sejak awal sebagai pihaknya telah mendorong, agar tata kelola pertambangan memberi manfaat bagi daerah, dan masyarakat dengan mekanisme serta aturan yang berlaku.
“Kita juga mendorong proses penegakan hukum atas peristiwa jatuhnya korban,” ucapnya.
Dia pun meminta, kepada semua tentu, harus berfikir jernih dan dingin menghadapi masalah-masalah tersebut. Ia berharap, semua pihak saling menahan diri dan mengutamakan dialog.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Erfaldi warga Desa Tada, tewas diduga akibat luka tembak dalam aksi blokade jalan Trans Sulawesi, Desa Katulistiwa oleh Aliansi Tani Rakyat (ARTI) Koalisi Tolak Tambang (KTT) PT Trio Kencana, Sabtu 12 Februari 2022.
“Saya mendapat kabar anak saya kena tembak dari keluarga. Saya langsung mencari tahu keberadaannya ke Puskesmas Tada. Saya sampai tidak kuat melihat kondisi anakku yang saat itu telah meninggal,” ungkap Ibu Kandung korban, Rosmawati saat ditemui di rumah duka, Desa Tada, Minggu 13 Februari 2022.
Laporan : Wawa Toampo/**
Komentar