Pengukuhan PB-FKMK, Zulfinasran: Pengurus Harus Tetap Independen

PARIMO, theopini.idSekretaris Daerah (Sekda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah berharap, dengan terbentuknya Pengurus Besar Forum Komunikasi Masyarakat Kaili (PB-FKMK), harus tetap independen, dan tidak berafiliasi dengan salah satu Partai Politik (Parpol).  

“Terbentuknya organisasi ini, dapat menunjukan manfaatnya sebagai wadah yang mampu menyuarakan aspirasi masyarakat Kaili,” ungkap Sekda saat menyampaikan sambutannya pada pengukuhan PB-FKMK Parimo, Sabtu 12 Maret 2022.

Dia mengatakan, kepengurusan FKMK dijabat oleh figur yang memiliki kapabilitas, dan dipercaya mampu menjalankan tugas organisasi dengan penuh tanggungjawab.

Dengan berlaku independen, organisasi tersebut diharapkan dapat lebih tajam dalam melihat penyebab permasalahan yang terjadi di Parimo. Sehingga, FKMK dapat memberikan sumbangsi yang lebih berarti bagi kemajuan masyarakat, khususnya etnis Kaili.

Sebagai tujuan dibentuknya organisasi ini, ialah untuk meningkatkan peran aktif masyarakat dalam setiap aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, serta mempersatukan rumpun etnis Kaili di Parimo.

“Maka untuk mencapai tujuan tersebut, para pengurus perlu melakukan upaya untuk terus mempersatukan masyarakat etnis Kaili dalam satu wadah, forum masyarakat Kaili,” kata dia.

Totua Ada menyerahkan Gma (Senjata tradisional khas suku Kaili) kepada Ketua FKMK Parimo, Radjab Pokay usai pengukuhan. (Foto : Novita)

Dia pun mendorong, FKMK untuk mewujudkan rasa persaudaraan yang dikokoh, dan dibangun atas nilai-nilai kebersamaan, yang harmonis, pererat hubungan dan kerja sama seluruh anggota.

Selain itu, membangun SDM kuat untuk mewujudkan masyarakat etnis Kaili yang mampu berkipra, dalam seluruh sisi kehidupan social.

“Peran serta dari bapak dan ibu yang tergabung dalam FKMK, diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah daerah, untuk melaksanakan program pembangunan. Sehingga bisa menjadi patner pemerintah dalam mewujudkan pembangunan,” kata dia.

Bahkan, FKMK diharapkan juga dapat menjadi teladan bagi kerukunan keluarga lainnya di Parimo. Ia menyebut, teladan dalam arti luas, yakni keteladanan tidak hanya tampak dari luar, tetapi berakar dalam urusannya.

“FKMK harus tetap menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang terjadi, dan bisa menempatkan ditengah-tenagh kehudupan masyarakat yang terdiri dari beragam agama, suku bangsa,” pungkasnya.

Laporan : Novita Ramadhan   

Komentar