Negosiasi Suplai Barang, Disperindag Parimo Akan Berkunjung ke Bitung

PARIMO, theopini.id – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, Muhammad Yasir menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkunjung ke Bitung, Sulawesi Utara.

“Bitung merupakan tujuan pasar Parimo. Sehingga kunjungan itu dalam rangka melakukan negosiasi dengan otoritas setempat untuk menyuplai barang,” ungkap Yasir, saat ditemui di Parigi, belum lama ini.

Menurut dia, Pelabuhan Bitung juga menjadi pangkalan kapal tol laut yang juga melayani trayek Parigi. Sehingga, dengan begitu pedagang asal Parimo ke depan lebih leluasa mengirim logistik sesuai kebutuhan pasar.

“Saat ini masih satu pengusaha lokal memanfaatkan tol laut dari Pelabuhan Parigi. Logistik dikirim berupa komoditas beras,” ujarnya.

Meski begitu, pemanfaatan tol laut dari pengusaha tersebut belum begitu maksimal, dengan jumlah pengiriman beras masih berkisar 500 ton per bulan. Terdiri dari 200 ton di antaranya melalui jalur laut dan 300 lainnya menggunakan jalur darat.

Sehingga, pihaknya akan terus mengupayakan pengusaha lokal di kabupaten memanfaatkan fasilitas tol laut dalam mendukung akses pemasaran produk ke luar daerah.

“Sebelum pedagang/pengusaha melakukan pengiriman logistik, tentu kami mencarikan pasar untuk mereka, karena tanpa pasar sulit menjual produk-produk ke daerah lain,” kata dia.

Pemanfaatan tol laut oleh Kabupaten Parimo, sejalan dengan harapan otoritas pelabuhan Parigi yang menginginkan fasilitas mereka siapkan dapat memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Berdasarkan kebijakan Kementerian Perhubungan, rute tol laut untuk Parigi lebih di perangkat yang sebelumnya melayani trayek Parigi, Tinombo, Talamuta, Provinsi Gorontalo, kini jalur dibuka hanya Pelabuhan Parigi, Talamuta dan langsung menuju Bitung. Ini dimaksudkan agar logistik dimuat cepat tiba di tujuan,” ujarnya.

Pelabuhan Parigi saat ini, tidak hanya melayani trayek tol laut, namun juga melayani jalur kapal perintis untuk memudahkan akses antarpulau di kawasan Teluk Tomini.

“Menggunakan fasilitas tol laut tentu lebih hemat biaya, karena ada subsidi pemerintah,” ujarnya.

Dia menyebut, setelah menjajaki pasar untuk produk lain selain beras di Bitung, Disperindag juga akan mengundang pelaku-pelaku usaha untuk membahas rencana selanjutnya, sebagai bentuk dorongan pemerintah setempat dalam menjembatani penjualan produk-produk unggulan daerah.

Komentar