PALU, theopini.id – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) akan menggelar serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Earth Day atau Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2022.
Kegiatan yang secara serentak dilaksanakan dimasing-masing Eksekutif Daerah WALHI di 28 provinsi dalam bentuk Public Talkshow, Diskusi dan Aksi Massa, dengan isu besar pulihkan Indonesia sebagai maklumat WALHI dan subisu Jaga Demokrasi, Selamatkan Bumi dan Pulihkan Bumi, menolak Investasi Kotor.
“Di Sulawesi Tengah sendiri, akan mengusung isu Selamatkan Bumi dari Kiris Ekologis yang akan dikemas dalam bentuk aksi mimbar bebas di depan halaman kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah Jalan Samratulangi Palu pada Jumat 22 April 2022, dan akan live report via instagram keseluruh Eksekutif Daerah 28 provinsi yang terhubung dan dikendalikan Eksekutif Nasional WALHI di Jakarta,” ungkap Direktur WALHI Sulawesi Tengah, Sunardi Katili di Palu, Rabu 20 April 2022.
Menurutnya, Mimbar bebas yang digelar pada sore hari tersebut akan tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) mengusung 11 subisu, yaitu Cabut IUP PT. Trio Kencana di 3 kecamatan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), stop pembangunan smelter PT. Anugerah Tambang smelter di Desa Towera Kecamatan Siniu Kabupaten Parimo, Stop Kenaikan BBM.
Kemudian, stop kriminalisasi dan penangkapan terhadap pejuang lingkungan, stop penggunaan PLTU batu bara, hentikan perampasan tanah rakyat, bebaskan warga Kabuyu Pasangkayu yang ditangkap polres Pasangkayu, moratorium Izin Tambang dan Perkebunan Sawit di Sulawesi Tengah.
“Lalu revisi UU Minerba, Cabut UU Cipta Kerja, hentikan komersialisasi pendidikan dan buka ruang demokrasi seluas-luasnya dalam Kampus,” papar Sunrardi.
Lebih lanjut, ia katakan, peringatan hari bumi pertama kali dalam sejarahnya dilangsungkan pada 22 April 1970 dan peringatan tahun ini, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran guna menjaga bumi dan serta ekosistem alam agar tetap seimbang sebagai tempat tinggal kita.
Diketahui, ARB yang berkedudukan di Kota Palu ini terdiri dari berbagai lembaga organisasi NGO, pemuda, mahasiswa dan organisasi paguyuban lainnya, antara lain, Walhi Sulteng, Jatam Sulteng, KPA Sulteng, LBH Sulteng, LBH Apik Sulteng, SKP-HAM, SP Palu, PBHR, YPR, YTM, Econesia, Himasos Untad, Kasimbar Area, Sikola Mobine, Aspirasi Duka Alam, KCB, SMIP-ST, Himap, Himasep, Himagrotek, Komunal, BEMUT, DEI, IP2MM, PMII, Sahabat Alam dan Literasi, IPDMTINSET dan PERMata.
ARB berkantor di WALHI Sulawesi Tengah sebagai sentral informasi dan hingga saat ini masih terbuka bagi individu maupun organisasi lembaga yang bersimpatik dan mendukung pencabutan IUP-IUP bermasalah di Sulawesi Tengah secara khusus dan konflik agraria secara umum di daerah ini.
Komentar