PARIMO, theopini.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, sedang mengikuti Penilaian Kinerja Aksi Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan itu dipusatkan di aula kantor Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Parimo.
Baca Juga : Berikut Persiapan Pemda Parimo Jelang Penilaian Kinerja Aksi Penurunan Stunting
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bappelitbangda yang telah berkerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB),” ungkap Wakil Bupati Parimo, Bandrun Nggai saat menyampaikan sambutannya, Senin 13 Juni 2022.
Dia mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna mengevaluasi kinerja pemerintah kabupaten/kota, dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi penurunan Stunting.
Menurut dia, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak. Kondisi itu kata dia, berefek jangka panjang, hingga anak dewasa dan Lanju Usia (Lansia).
Dia menambahkan, percepatan pencegahan Stunting menjadi prioritas Nasional, dan juga harus didorong oleh setiap tingkat pemerintahan, dalam penyusunan rencana dan anggaran pembangunan.
“Saya menyampaikan Kabupaten Parimo, melaksanakan program penenganan penurunan Stunting sejak 2019 hingga 2022,” kata dia.
Kabupaten Parimo, masuk dalam kategori kabupaten paling replikatif 2020, pada aksi percepatan penurunan Stunting dan memperoleh penghargaan tampilan pemeran, dan desa lokus terbaik.
Baca Juga : Parimo Target Juara Pertama di Penilaian Kinerja Aksi Penurunan Stunting
Dia menambahkan, Pemda Parimo juga mendapat penghargaan sebagai daerah paling inovatif di 2021, pada aksi percepatan penurunan stunting kabupaten se- Sulawesi Tengah.
“Harapan saya Kabupaten Parimo, bisa mempertahankan dan menjadi juara umum,” pungkasnya.
Komentar