Bappeda Sulteng Gelar Bimtek Sepakat, Target Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim

PALU, theopini.id – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulawesi Tengah gelar Bimbingan Teknik (Bimtek) aplikasi Sistem Perencanaan, Penganggaran, Pemantauan, Evaluasi dan Analisa Kemiskinan Terpadu (Sepakat), Rabu, 22 Juni 2022.

“Sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022, yang mengamanatkan untuk menghapuskan kemiskinan ekstrim dari 4% atau 10,86 juta jiwa di 2022 menjadi 0% pada 2024,” ungkap Kepala Bappeda Sulawesi Tengah, Dr. Ir. Sandra Tobondo, MT, saat membaca sambutan Gubernur, Rabu.

Dia mengatakan, peraturan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah untuk menghapuskan kemiskinan ekstrim 6 tahun lebih cepat, dari target tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan kata dia, pada tahun 2023 Bappeda melakukan inovasi berkaitan dengan kemiskinan ekstrim, dengan mengalokasikan anggaran Rp 39 miliar untuk kabupaten/kota.

Selanjutnya, pada surat keputusan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Nomor 25 tahun 2022 tentang kabupaten/kota prioritas penghapusan kemiskinan ekstrim 2022-2024.

Keputusan itu, menetapkan 212 kabupaten/kota sebagai daerah prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2022. Serta, 302 kabupaten/kota sebagai perluasan prioritas percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim tahun 2023-2024.

“Menanggapi surat dari Menko, untuk penghapusan kemiskinan ekstrim di Provinsi Sulawesi Tengah mendapat alokasi anggaran untuk tujuh kabupaten. Jadi tidak semua kabupaten mendapat bantuan alokasi anggaran di 2022 ini” ucapnya.

Menurutnya, patut disadari untuk mengentaskan kemiskinan tidaklah mudah, dan dihadapkan dengan berbagai tantangan. Salah satunya, dalam hal ketersediaan portal data dan informasi yang konperhensif, menyajikan serta analisis data kemiskinan.

Untuk mendukung penghapusan kemiskinan ekstrim pada 2023, telah disusun program inovasi yang akan dilaksanakan di 13 kabupaten/kota.

“Mudah-mudahan dengan adanya percepatan pemberian data dan informasi dari pemerintah pusat, maka kita lebih intens lagi untuk melakukan rapat koordinasi, secara tepat sasaran,” kata dia.

Dia berharap, pengalaman daerah lain yang memperoleh manfaat dari penggunaan aplikasi Sepakat dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan, juga dapat dirasakan oleh Sulawesi Tengah.

Diketahui, Bimtek diselenggarakan secara daring dan luring selama dua hari, sejak 22-24 Juni 2022 dan diikuti oleh seluruh Bappeda kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.

Komentar