PALU, theopini.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah memberikan edukasi tentang bahaya radikalisme dam terorisme kepada pelajar SMA 1 Muhammadiyah Palu, Jum’at, 19 April 2024.
“Jangan sampai anak-anak muda terpengaruh dengan paham-paham radikal, karena bukan saja bisa mengancam kehidupan berbangsa, dan bernegara, tetapi juga bisa merusak kehidupan rumah tangga dan masa depan pemuda,” pesan Dirbinmas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol. Deny Jatmiko diwakili Plt. Kasubdit Bintibsos, Komisaris Pol. Dg. Agus R.S Tola.
Baca Juga: Terpapar Paham Radikal, BNPT Diminta Tak Curigai Semua Ponpes
Menurutnya, penyebaran paham radikalisme saat ini marak disebarkan melalui media digital, seperti media sosial dengan sasaran anak-anak muda.
Potensi ancaman itulah, melandari Polda Sulawesi Tengah dan Polres jajaran tidak akan berhenti untuk terus melakukan pembinaan atau sosialisasi.
Sehingga, membentengi para generasi muda di Sulawesi Tengah dari bahaya paham radikalisme dan terorisme.
“Apabila ingin meningkatkan ilmu agama, pilihlah ajaran yang santun, saling menghargai, menghormati, damai, toleran, hidup rukun, menerima keberagaman, kemajemukan, memiliki rasa cinta tanah air dan bela negara serta Rahmatan Lil’alamin,” terangnya.
Selain berperan melakukan tindakan preventif dan preemtif, kata dia, Kepolisian bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencegah paham radikalisme dan terorisme.
Kemudian, melakukan kegiatan deradikalisasi serta penegakkan hukum bagi para pelaku oleh Densus 88 Anti Teror Polri.
Baca Juga: BNPT Dinilai Berhasil Hadirkan Situasi Kondusif di Momen Idulfitri
Ia pun mengajak para pelajar terus belajar menuntut ilmu yang diberikan sekolah dengan benar guna mencapai cita-cita.
“Selain itu, jauhi narkoba, balap liar atau geng motor, isi waktumu dengan hal yang bermanfaat bagi sesama, bagi masyarakat dan daerah ini,” pungkasnya.