PARIMO, theopini.id – Dinas Kesehatan Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mendeklarasikan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kecamatan Parigi Selatan dan Parigi Barat, Senin, 4 November 2024.
“Tujuan dari deklarasi itu, adalah bagaimana bisa menciptakan kualitas lingkungan yang sehat,” kakata Plt Dinas Kesehatan Parimo, I Gede Widiadha, dalam sambutannya.
Baca Juga: Siapkan Generasi Emas, Bappeda Sulteng dan Pemda Poso Gelar Siaran Stunting
Ia yakin dan percaya untuk mencapai derajat pencapaian kesehatan, salah satu indikatornya adalah lingkungan hidup yang sehat.
“Pekerjaan kita tidak hanya sampai di sini, karena masih ada sebagian kecil masyarakat kita masih buang air sembarangan. Semoga ke depan, kami bisa melakukan deklarasi di kecamatan-kecamatan lain,” harapnya.
Sementara itu, Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo mengatakan, pembangunan di bidang kesehatan tidak dapat dilakukan sendiri oleh aparat pemerintah dan sektor kesehatan.
Akan tetapi, harus dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan lintas sector, terutama peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan desa.
Dengan harapan, dapat mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan. Salah satunya, penyiapan desa stop buang air besar sembarangan.
“Perilaku buang air besar sembarangan dan tidak cuci tangan pakai sabun, dapat mempengaruhi kejadian penyakit menular, di antaranya diare dan lain-lain,” ungkapnya.
Ia menyebut, dengan stop buang air besar sembarangan dan kebiasaan cuci tangan pakai sabun dapat memutuskan rantai penularan penyakit.
Bahkan, dengan menerapkan pilar sanitasi total berbasis masyarakat, dapat mewujudkan Parimo menjadi kabupaten yang sehat.
Olehnya, ia berharap, Kecamatan Parigi Selatan dan Parigi Barat yang telah stop dari buang air besar sembarangan disampaikan secara luas ke masyarakat.
Baca Juga: Dukung Germas, Sekda Sigi Ajak Masyarakat Berperilaku Hidup Sehat
Sehingga, bisa mendorong masyarakat di kecamatan lainnya untuk melakukan perubahan perilaku sehat, yaitu tidak buang air besar sembarangan
“Sampai dengan tahun ini, baru ada tiga kecamatan modern, yaitu Mepanga berjumlah 18 desa, Bolano Lambunu berjumlah 14 desa dan Taopa 14 desa,” pungkasnya.
Komentar