Ini Komitmen Wamenag Terhadap Kesejahteraan Guru dan Infrastruktur Pendidikan

JAKARTA, theopini.id Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan komitmennya, untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan memperbaiki infrastruktur pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama.

“Guru adalah ujung tombak pendidikan kita. Mereka memegang peranan penting dalam mencerdaskan bangsa. Namun, fakta di lapangan menunjukkan banyak guru yang belum mendapatkan hak-hak mereka secara layak,” ujar Wamenag dalam pertemuan dengan Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, sebuah organisasi Islam asal Sumatra Utara, di Jakarta Pusat, Jum’at, 6 Desember 2024.

Baca Juga: Menag Dukung Transformasi STAIN Majene Jadi Universitas

Ia menyatakan, peningkatan kesejahteraan tidak hanya tentang kenaikan gaji. “Kesejahteraan itu mencakup lebih dari sekadar finansial. Kita bicara soal tunjangan, jaminan sosial, fasilitas, hingga akses kepada pelatihan profesional,” tegasnya.

Menurutnya, Kementerian Agama sedang mengupayakan skema insentif yang berkeadilan untuk guru honorer.

“Kita tidak boleh membiarkan ada ketimpangan kesejahteraan antara guru tetap dan honorer,” ujarnya.

Dalam bidang infrastruktur, Wamenag menyoroti masih banyaknya madrasah dan pesantren yang fasilitasnya kurang memadai.

“Saya sudah menerima laporan dari berbagai daerah. Ada madrasah yang atapnya bocor, ada yang tidak memiliki laboratorium, bahkan akses internet pun sangat terbatas. Ini harus kita benahi secara bertahap,” kata dia.

Baca Juga: Studi Banding ke Kemenag, Kemenhaj Saudi Apresiasi Manasik Haji Indonesia

Ia menjelaskan, pemerintah sedang melakukan pendataan menyeluruh untuk menentukan prioritas pembangunan.

“Kita akan fokus pada rehabilitasi dan pembangunan fasilitas pendidikan di wilayah-wilayah yang paling membutuhkan. Program ini harus berbasis data agar benar-benar tepat sasaran,” jelasnya.

Komentar