Polda Sulteng Catat 25.011 Pelanggaran Lalulintas Selama Operasi Ketupat 2025

PALU, theopini.id Setelah berlangsung selama masa arus mudik dan balik Lebaran, Operasi Ketupat Tinombala 2025 resmi berakhir.

Operasi Ketupat ini, bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan Idulfitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Baca Juga: Jelang Operasi Patuh Tinombala 2024 Polda Sulteng Gelar Latpraops

Operasi Kepolisian yang digelar selama 14 hari sejak 26 Maret hingga 8 April 2025 di Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, secara umum berlangsung aman dan nyaman, sejalan dengan tagline “Mudik Aman, Keluarga Nyaman”.

Menurut Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Pol Djoko Wienartono, selama 14 hari pelaksanaan operasi, dari sisi penegakan hukum tercatat 25.011 pelanggaran lalu lintas terjadi.

Dengan rincian, 22.807 teguran, 1.540 pelanggaran terekam melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis, dan 664 pelanggaran melalui ETLE mobile.

Sementara itu, jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada 2025, tercatat sebanyak 40 kasus, angka yang sama dengan tahun sebelumnya.

“Namun, jumlah korban meninggal dunia mengalami peningkatan sebesar 9 persen, dari 11 orang pada 2024 menjadi 12 orang pada 2025,” ungkapnya.

Sedangkan korban luka berat menunjukkan penurunan signifikan. Pada 2025 tercatat sebanyak 17 orang, menurun 41 persen dibandingkan tahun sebelumhya, yang mencapai 29 orang.

Begitu juga, untuk korban luka ringan mengalami penurunan dari 77 orang pada 2024, menjadi 41 orang atau 47 persen pada 2025.

Kerugian materiil akibat kecelakaan juga mengalami kenaikan. Pada 2024, tercatat sebesar Rp111,4 juta. Tahun ini, meningkat menjadi Rp119,7 juta atau sekitar 7 persen.

Di sisi lain, upaya preemtif melalui pendidikan masyarakat (Dikmas) terus digencarkan. Selama operasi berlangsung, Satgas melaksanakan 41.886 kegiatan untuk membangun kesadaran berlalu lintas di tengah masyarakat.

Baca Juga: Polantas Polda Sulteng Bantu Pengamanan KTT WWF di Bali

Olehnya, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama dalam berkendara, tidak hanya saat momen Lebaran. “Kami berharap kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas terus meningkat. Sehingga angka pelanggaran dan kecelakaan dapat terus ditekan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

Komentar