Bawang Goreng Palasa Didukung Sertifikat Halal untuk Perluas Akses Pasar

PARIMO, theopini.idPemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menaruh perhatian serius pada pengembangan bawang goreng sebagai produk unggulan daerah.

Komitmen itu, ditunjukkan melalui penyerahan sertifikat halal kepada pelaku usaha sekaligus pembukaan workshop bawang goreng di Kecamatan Palasa, Kamis, 11 September 2025.

Baca Juga: Sulteng Miliki 7 Daerah Sentra Tanaman Hortikultura Bawang Merah

“Bawang goreng Palasa sudah sangat terkenal. Pemerintah daerah akan terus mendukung pengembangannya melalui promosi, penyuluhan, dan bantuan nyata agar usaha masyarakat semakin berkembang,” kata Bupati Parimo, H. Erwin Burase, dalam sambutannya.

Ia menegaskan, keberadaan sertifikat halal memberi nilai tambah bagi produk lokal, terutama dalam memperluas akses pasar.

Dengan legalitas tersebut, pelaku usaha bawang goreng diyakini mampu bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di tingkat nasional bahkan internasional.

Kegiatan ini, kata dia, juga merupakan bagian dari program 100 hari kerjanya bersama Wakil Bupati Parimo pasca dilantik.

Erwin menyebut, sebagian besar program telah terlaksana dengan baik, namun masih ada sejumlah sektor yang membutuhkan percepatan agar manfaatnya lebih merata.

Sebagai tindak lanjut, ia pun mengumumkan rencana pembukaan bursa kerja (job fair) dalam waktu dekat. Program tersebut, ditujukan untuk memperluas kesempatan kerja, mengurangi angka pengangguran, serta mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di berbagai bidang.

Ia berharap, sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha, dapat memperkuat daya saing ekonomi daerah ke depan.

Baca Juga: Seluruh Dapur UPT Pemasyarakatan di Sulteng Kantongi Sertifikat Halal

“Dengan sertifikat halal dan dukungan berkelanjutan, kita ingin produk bawang goreng Palasa semakin dikenal luas, sekaligus membuka ruang kerja baru bagi masyarakat Parimo,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Pemda Parimo menargetkan pertumbuhan ekonomi lokal yang tidak hanya bertumpu pada sumber daya alam, tetapi juga pada kreativitas dan daya saing produk unggulan masyarakat.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar