PALU, theopini.id — Upaya pemberantasan narkotika di Sulawesi Tengah, kini tidak hanya berorientasi pada penindakan hukum, tetapi juga mengedepankan pemulihan sosial.
Hal itu, tampak dalam Operasi Bersama Pemberantasan dan Pemulihan Kampung Rawan Narkotika yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah bersama unsur TNI, Polri, dan Satpol PP di dua kelurahan Kota Palu, Lere dan Tawanjuka pada Jum’at, 7 November 2025.
Baca Juga: Jelang HUT BNN RI ke 20 Tahun, BNNP Sulteng Gelar Lomba Tenis Meja
“Operasi ini bukan sekadar penindakan, tetapi juga langkah pemulihan sosial bagi warga yang terdampak penyalahgunaan narkoba. Melalui edukasi dan pendekatan persuasif, kami ingin masyarakat turut aktif menjaga lingkungannya agar tetap bersih dan sehat tanpa narkoba,” ujar Kepala BNNP Sulawesi Tengah, Ferdinand Maksi Pasule, usai memimpin kegiatan.
Operasi yang berlangsung sejak pagi hingga siang hari ini, melibatkan 143 personel gabungan, terdiri atas BNNP Sulawesi Tengah, Kodim 1306, Pomdam, Sat Brimob Polda Sulawesi Tengah, dan Satpol PP.
Kegiatan tersebut, merupakan tindak lanjut arahan Kepala BNN RI dalam rapat pimpinan nasional awal pekan ini.
Dari hasil pelaksanaan operasi di dua lokasi, aparat mengamankan 22 orang dan 9 paket sabu. Hasil tes urine menunjukkan 14 orang positif mengandung narkotika jenis sabu, sementara 8 orang lainnya negatif.
“Bagi mereka yang positif, kami lakukan asesmen lanjutan untuk menentukan langkah rehabilitasi sesuai ketentuan. Pendekatan ini penting agar mereka bisa kembali ke masyarakat dengan kondisi pulih dan produktif,” jelas Ferdinand.
Selain penegakan hukum, BNNP juga memberikan penyuluhan langsung kepada warga sekitar lokasi operasi.
Edukasi tersebut, mencakup bahaya penyalahgunaan narkotika, cara mengenali peredaran gelap, hingga peran keluarga dalam mencegah narkoba masuk ke lingkungan tempat tinggal.
Langkah ini, menjadi bagian dari strategi BNNP Sulawesi Tengah untuk menciptakan lingkungan Bersih dari Narkoba (Bersinar), serta mendukung program nasional War On Drugs for Humanity, perang melawan narkoba dengan pendekatan kemanusiaan.
Baca Juga: Sulteng Darurat Narkoba, DPR RI Desak Penguatan Penanganan Jaringan Peredaran
Ferdinand menegaskan, sinergi antarinstansi dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
“Perang melawan narkoba tidak bisa hanya dilakukan aparat. Semua pihak, pemerintah, aparat, dan warga harus berjalan bersama dalam upaya pencegahan dan pemulihan,” tandasnya.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar