PALU, theopini.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, dr. Reny A. Lamadjido menegaskan, pentingnya memperkuat pangan lokal sebagai langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan,” tegas Wagub Reny saat membuka Webinar Nasional Peringatan Hari Pangan Sedunia 2025, Kamis, 30 Oktober 2025.
Baca Juga: Pjs Wali Kota Makassar Berharap GPM Serentak Mampu Kendalikan Inflasi
Dalam keynote speech bertema “Hand in Hand for Better Foods and a Better Future,” Wagub Reny menekankan, kolaborasi pentahelix antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan media harus menjadi kunci dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan di Sulawesi Tengah dan Indonesia.
Menurutnya, daerah memiliki potensi besar dalam pengembangan pangan lokal seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian yang selama ini belum dioptimalkan secara maksimal.
“Kita perlu menggali potensi lokal agar masyarakat tidak bergantung pada bahan pangan impor. Ini juga menjadi bagian dari semangat kedaulatan pangan,” ujarnya.
Webinar yang diinisiasi oleh DPD PERGIZI PANGAN Sulawesi Tengah, turut menghadirkan sejumlah narasumber dari pusat dan daerah, di antaranya Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional RI, Sarwo Edhy.
Para narasumber, membahas strategi memperkuat ketahanan pangan berbasis kearifan lokal serta peran gizi seimbang dalam mendorong produktivitas masyarakat.
Wagub Reny berharap hasil diskusi tersebut, dapat melahirkan rekomendasi aplikatif yang mendukung program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya BERANI Sehat, BERANI Makmur, dan BERANI Sejahtera.
Baca Juga: Kementan Genjot Pangan Lokal Aneka Tepung Gluten Free
“Saya berharap dapat lahir ide-ide segar dan kebijakan yang semakin memperkokoh ketahanan pangan nasional menuju Indonesia yang berdaulat dan mandiri dalam pangan,” kata dia.
Sementara itu, panitia melaporkan peringatan Hari Pangan Sedunia di Sulawesi Tengah juga dirangkaikan dengan berbagai kegiatan, di antaranya pasar murah di Kelurahan Tondo, bakti sosial di wilayah Palu, Sigi, dan Donggala (Pasigala), serta edukasi gizi seimbang dan konsumsi pangan lokal kepada masyarakat.
Baca berita lainnya di Google News


 
																						





Komentar