Beredar di Medsos, Oknum Polri Diduga Keroyok Bocah 14 Tahun

Theopini.id – Bocah 14 tahun di Jakarta Timur diduga menjadi korban pengeroyokan oknum anggota Polri. Laporan kepolsian yang telah terdaftar di Polres Jakarta Timur, beredar di Media Sosial (Medsos) Twitter.  

“Kami sudah terima laporannya. Sekarang sedang kami dalami,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, dikutip dari CNNIndonesia, Kamis 23 Desember 2021.

Dia menyebut, kasus ini didugaan pengeroyokan tersebut berujung pada aksi saling lapor antara kedua belah pihak.

” Sedang kita proses karena saling lapor,” kata dia.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Ahsanul Muqafi mengungkapkan, korban berusia 14 tahun itu dikeroyok oleh tiga orang. Dua di antaranya merupakan anggota polisi.

“Itu benar jadi saling lapor. Jadi polisi dua sama satu orang sipil dilaporkan itu,” ujarnya.

Dia juga menyebut, laporan dugaan pengeroyokan ini masih di dalami oleh pihaknya. Saat ini, penyidik masih juga menunggu keterangan dari terduga pelaku yang berasal dari kalangan sipil.

Nantinya, kata dia, setelah keterangan dianggap lengkap oleh penyidik, maka akan dilakukan gelar perkara untuk menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.

“Satu orang yang sipil itu belum datang, sudah kita panggil. Baru panggilan kedua tanggal 30 (Desember),” ucap Ahsanul.

Informasi soal kasus pengeroyokan bocah 14 tahun ini, beredar di Medsos dan diunggah akun Twitter @llaemoan. Salah satu foto yang diunggah adalah bukti pelaporan ke Polres Metro Jakarta Timur.

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/2006/XI/2021/SPKT/Res Jaktim/POLDA METRO JAYA. Pasal yang dilaporkan yakni soal dugaan pengeroyokan sebagaimana diatur dalam Pasal 170 KUHP.

Pada bukti laporan itu juga tertulis, aksi pemukulan terjadi pada Kamis 11 November 2021, sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Berlian, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.

“Minta tolong temen-temen di Twitter bantu diviralkan pemukulan anak-anak umur 14 tahun di belakang indomobil yang melakukan oknum polisi bernama Thamrin Pardede dan sudah Dilaporkan ke PMJ, tapi belum ada respon,” tulis keterangan dalam unggahan tersebut.***

Komentar