Theopini.id – Kementerian Agama (Kemenag) memastikan siap meningkatkan pelayanannya kepada jamaah umroh agar tidak terpapar varian baru umicron, sejak keberangkatan ke tanah suci sampai kembali lagi di tanah air.
“Dengan senang hati dan kami menyatakan siap untuk meningkatkan layanan keberangkatan serta pemulangan jemaah umroh agar jemaah semakin tertib dan terhindar dari penyebaran omicron,” kata Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Nur Arifin, dikutip dari Republika.co.id, Jumat 21 Januari 2022.
Menurutnya, saat ini asrama haji menjadi tempat karantina bagi jemaah haji yang berangkat dan pulang umroh. Hal ini, sesuai dengan apa yang disampaikan Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas saat rapat di DPR.
“Juga kami berterima kasih Asrama Haji dipercaya menjadi tempat karantina,” kata dia.
Bahkan, asrama haji ini kelaikannya sudah disurvei oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB menyatakan asrama haji ini laik menjadi tempat karantina.
“Saat ini kami sedang rapat membahas kesiapan asrama haji sebagai tempat karantina agar sesuai standar,” katanya.
Dia mengatakan, Kemenag terus memantau keberangkatan sampai kepulangan jamaah umroh. Pemantauan tersebut untuk memastikan umroh di masa pandemi berjalan lancar.
Hanya saja, ia tidak menjelaskan seperti apa teknis pengaturannya itu, namun dipastikan sampai saat ini masih ada keberangkatan jamaah umroh dari bandara Soekarno Hatta.
“Yang berangkat sekitar 500 jemaah,” katanya.
Sebanyak 500 Jemaah tersebut, merupakan hasil dari jumlah yang dibatasi Kemenag, untuk menghindari penumpukan jamaah saat keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta yang menyebabkan mudahnya terpapar Covid-19.
Pada kesempatan ini, Nur Arifin menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Kemenag. Sehingga sampai saat ini Kemenag masih dipercaya sebagai pihak yang mengatur usaha di sektor umroh.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan pada Kemenag sebagai regulator perjalanan umrah,” pungkasnya.***
Komentar