PARIMO, theopini.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengaku gelagapan mengelola delapan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tahun ini tidak dianggarkan pemerintah.
“Saat ini saya banyak menerima komplain, baik dari masyarakat dan orang-orang terdekat terkait masalah yang terjadi dibeberapa RTH, seperti kerusakan tanaman dan, dan beberapa fasilitas lain-lain,” ungkap Kepala DLH, Mohammad Irfan, Rabu, 08 Februari 2022.
Dia mengatakan, tahun ini pihaknya tidak mendapatkan anggaran pengelolaan dan pemeliharaan RTH.
Padahal ditahun sebelumnya, saat dialihkan pengolahan dari Dinas PUPRP ke DLH, pihaknya masih mendapatkan anggaran sekitar Rp300 juta.
Akibat keterbatasan anggaran, pihaknya berupaya mencari solusi, dengan menginventarisasi para pedagang dan pelaku usaha di beberapa RTH.
“Sudah banyak RTH digunakan sebagai tempat berjualan oleh para pedagang, bahkan ada yang dijadikan wahana bermain anak-anak,” urainya.
Pihaknya berencana akan mengundang para pedagang dan pelaku usaha untuk dimintai pendapat terkait kontribusi pemeliharaan dan kebersihan RTH.
Irfan menambahkan, nantinya tergantung pada kesepakatan bersama antara pihaknya dan para pelaku usaha. Jika mereka bersedia secara swadaya membantu RTH agar tetap terpelihara, pihaknya akan memfasilitasi.
“Semua tergantung mereka, yang mengelola kontribusi kami sarankan juga dari mereka,” ucapnya.
Pihaknya berharap, pedagang secara swadaya dapat membantu DLH selaku pengelola untuk tetap menjaga RTH agar bisa terpelihara dengan baik.
Laporan : Wawa Toampo
Komentar