PARIMO, theopini.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah melakukan pertemuan lintas sektor persiapan eliminasi Malaria 2022, untuk menghentikan penularan penyakit tersebut di wilayah setempat.
“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengevaluasi pencapaian tahapan eliminasi Malaria, karena dalam waktu dekat Parimo akan ada penilaian oleh tim assessment, untuk menentukan apakah Parimo telah memenuhi syarat atau tidak,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Fauziah Alhadad, Kamis 21 April 2022.
Dia mengatakan, untuk menuju tahapan eliminasi Malaria, terlebih dahulu harus memiliki data dan infromasi yang lengkap mengenai kasus penyakit itu, mulai dari vector maupun kondisi lingkungan, kegiatan surveilans entomologi dan vektor kontrol terfokus.
“Serta, pengendalian vektor pada daerah fokus dan tersedianya peraturan daerah yang mengatur program pembebasan Malaria (Renstra, Perda dll),” ujarnya.
Menurutnya, untuk mencapai eliminasi Malaria, ada tujuan yang harus dicapai pada tahap tersebut, yaitu menghilangkan fokus aktif, menghentikan penularan disatu wilayah. Sehingga, kasus penularan tidak ditemukan lagi, dan tidak ditemukan kematian akibat Malaria.
Kabupaten/kota dinyatakan sebagai daerah tereliminasi Malaria bila tidak ditemukan lagi kasus penularan setempat (indigenous) selama tiga tahun berturut-turut.
Dengan jaminan surveilans berjalan baik, selanjutnya mengajukan ke provinsi dan pusat untuk dinilai apakah layak mendapat Sertifikat Bebas Malaria dari Departemen Kesehatan.
Sehingga ia menilai, dengan adanya peran aktif dari lintas sektor terkait Parimo akan membantu mencapai daerah eliminasi Malaria 2022.
“Keberhasilan eliminasi malaria merupakan tanggung jawab bersama, untuk itu kita perlu membangun komitmen mendukung eliminasi malaria tersebut,” pungkasnya.
Komentar