PARIMO, theopini.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mengaku kesulitan dalam melakukan pengawasan penyaluran minyak goreng di wilayah setempat.
“Informasi tentang jadwal masuk dan disalurkannya minyak goreng di agen-agen kami tidak ketahui, makanya kami sulit melakukan pengawasan,” ungkap Kepala Disperindag Parimo, Mohammad Yasir, di Parigi, Senin, 20 Juni 2022.
Baca Juga : Bulog Gandeng Disperindag Salurkan Migor Subsidi Lewat Operasi Pasar
Menurut dia, berbeda dengan pengajuan izin usaha lainnya, Disperindag tidak mengeluarkan rekomendasi untuk agen penyaluran minyak goreng di wilayah setempat.
Padahal, jika syarat pendirian agen minyak goreng mengharuskan rekomendasi dari Disperindag, pihaknya akan memberikan sejumlah catatan yang wajib dilaporkan para pemilik agen.
Sehingga, memudahkan pihaknya melakukan pengawasan, mengetahui penyebab kenaikan harga minyak goreng dan mengantisipasi kelangkaan.
“Dalam regulasi sekarang, tidak ada kewajiban agen melaporkan penyaluran minyak gorengnya kepada kami. Agen-agen di sini juga, saat ditunjuk menjadi agen seperti apa mekanisme,” kata dia.
Saat berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi, ia pun sempat mempertanyakan tentang agen penyalur minyak goreng tersebut, dan mengapa pihaknya tidak mendapatkan laporan.
Namun, ia mengaku tidak mendapatkan informasi, dan diperkirakan pendirian agen penyaluran itu, hanya antar pemilik dengan produsennya saja.
“Di pemerintah provinsi juga ada informasi penyaluran ini akan dialihkan oleh ke BUMN. Regulasinya masih belum jelas, makanya minyak goreng ini masih sering langka dan harga masih naik turun,” ujarnya.
Baca Juga : Disperindag Parimo Lakukan Koordinasi ke BPOM Kota Palu
Yasir menambahkan, jika harga minta goreng masih tinggi hingga menjelang Lebaran Idul Adha, pihaknya akan melakukan antisipasi dengan operasi pasar.
Sebab kata dia, produsen minyak goreng sempat mempertanyakan kesiapan Disperindag untuk melakukan operasi pasar tersebut.
“Sebenarnya yang naik saat ini bukan hanya minyak goreng. Tapi kalua untuk minyak goreng, kami antisipasi dengan operasi pasar,” pungkasnya.
Komentar