banner 1280x250

Optimalkan Penanggunan HIV-AIDS, KPA Sulteng Gelar Rakor Pokja

Optimalkan Penanggunan HIV-AIDS, KPA Sulteng Gelar Rakor Pokja
Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja dalam rangka optimalisasi upaya penanggulangan HIV-AIDS, Rabu, 23 Agustus 2023. (Foto: istimewa)

PALU, theopini.id Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pokja dalam rangka optimalisasi upaya penanggulangan HIV-AIDS, Rabu, 23 Agustus 2023.

“Kegiatan ini, bertujuan untuk menginventarisir permasalahan terkait upaya penanggulangan HIV-AIDS serta mencari solusinya dan meningkatkan kepedulian anggota KPA dalam upaya pengendalian penyakit itu,” kata Sekretaris KPA Sulawesi Tengah Muslimah L. Gadi, dalam sambutannya.

Baca Juga: Cegah Penularan HIV/AIDS, Dinkes Parimo Gencar Lakukan Screening

Menurutnya, upaya penanggulangan HIV-AIDS di Sulawesi Tengah belum optimal. Sehingga, membutuhkan komitmen dari pemerintah daerah dan seluruh sektor terkait.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Sulawesi Tengah, Awaludin mengatakan belum optimalnya pengendalian HIV-AIDS di Sulawesi Tengah belum optimal, karena kurangnya kolaborasi, intergrasi dan sinkronisasi program kerja institusi pemerintah dengan KPA.

Hingga saat ini, semakin banyak ditemukan kasus-kasus HIV-AIDS baru, yang berdasarkan data lebih dari 90 persen penularannya melalui hubungan seks berisiko, baik heteroseksual maupun homoseksual.

Ia berharap Pokja pencegahan KPA Sulawesi Tengah, mendukung kegiatan penanggulangan HIV-AIDS, dengan cara melakukan integrasi program kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Selain itu, melakukan sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang informasi dasar HIV-AIDS, khususnya pada anak usia 15-24 tahun.

“Melalui informasi yang benar tentang HIV-AIDS, kita dapat menekan adanya infeksi baru dan hilangnya stigma dan diskriminasi, sebagaimana tujuan yang akan dicapai yaitu wujudkan Three Zero HIV-AIDS pada tahun 2030”, ujar Awaludin.

Baca Juga: Cegah HIV/AIDS, KPA Sulteng Gencar Sosialisasikan Program STOP

Ia juga berpesan, kepada institusi Pendidikan kiranya dapat meningkatkan pengetahuan komprehensif HIV-AIDS pada pelajaran anak didik usia 5-24 tahun serta organisasi profesi, organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi serupa lainnya.

“Diharapkan dapat bersinergi dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang HIV-AIDS melalui kegiatan sosialisasi,” pungkasnya.

banner 1280x250
banner 1280x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *