Cegah Korupsi, Ketua BPK Tekankan Peran Penting Pemeriksaan Keuangan Negara

JAKARTA, theopini.id – Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menegaskan, pentingnya peran BPK dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara guna mendukung stabilitas ekonomi, sosial, serta meminimalkan risiko korupsi.

“BPK berperan aktif dan memiliki kontribusi signifikan terhadap pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor),” ungkap Isma Yatun, dalam Rapat Pembekalan Menteri Kabinet Merah Putih yang diselenggarakan oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto, Minggu, 27 Oktober 2024.

Ia menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan BPK akan menghasilkan opini, rekomendasi, serta simpulan yang berkontribusi dalam pencegahan korupsi pada setiap tahap pengelolaan keuangan negara.

Baca Juga : Pemprov Sulteng Raih Opini WTP 11 Kali dari BPK RI

Hal ini, kata dia, karen BPK berwenang menghitung, menilai, dan/atau menetapkan kerugian negara dalam penggunaan anggaran oleh suatu entitas.

BPK juga berkomitmen melaporkan temuan yang mengandung indikasi pidana kepada instansi berwenang, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan, dan Kepolisian.

Dari 2017 hingga 28 Juni 2024, BPK telah menyampaikan 29 laporan investigatif dengan nilai indikasi kerugian mencapai Rp32,9 triliun, serta 437 laporan penghitungan kerugian negara dengan nilai kerugian sebesar Rp61,19 triliun.

Ia mengapresiasi dukungan dari para pimpinan entitas terkait untuk mempercepat tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK, yang telah diamanatkan dalam pasal 26 ayat (2) Undang-undang nomor 15 tahun 2004.

Ia menekankan, penerapan tata kelola yang baik merupakan kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi serta membantu pemerintah mengalokasikan sumber daya dengan efisien.

Baca Juga : Pansus DPRD Parimo Terkesan Enggan Beberkan Temuan Dalam LHP-BPK RI

Ia berharap, pemerintah dapat menjadi contoh dalam pencegahan korupsi dengan memulai dari diri sendiri.

“Besar harapan saya, agar pemerintah dapat menjadi critical juncture sekaligus role model dalam pencegahan korupsi yang dimulai dari diri sendiri dan dari sekarang, karena that government is the strongest of which everyone feels themself a part,” pungkasnya.

Komentar