PALU, theopini.id – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Sulawesi Tengah Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendampingan Penentuan Produk Unggulan Daerah (PUD) dan Permasalahan Prioritas Daerah (PPD), di Palu, Selasa, 12 November 2024.
“Produk unggulan daerah serta permasalahan prioritas daerah merupakan dokumen pendukung dalam penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi daerah (RIJP PID),” kata Kepala BRIDA Provinsi Sulawesi Tengah, Faridah Lamarauna.
Baca Juga: 6 Produk Unggulan Sulteng Segera Dapat Perlindungan Hukum
Menurutnya, dokumen yang dihasilkan dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan, terkait arah kebijakan daerah, dalam hal riset dan inovasi bagi pemerintah.
Hal ini, guna peningkatan tata kelola, pelayanan publik, kualitas kebijakan, ekosistem riset dan inovasi daerah, serta salah satu syarat untuk meningkatkan indeks inovasi daerah (IID).
“Berbicara masalah produk unggulan yang ada di Sulawesi Tengah, ini bukan hal yang baru. Bahkan, masing-masing dari kabupaten/kota sudah memiliki produk unggulan daerahnya,” jelasnya.
Tujuan dari kegiatan ini, secara terpadu mengidentifikasi produk unggulan serta permasalahan prioritas daerah, ditinjau dari potensi sumber daya alam melimpah serta budaya yang kaya.
Potensi tersebut, dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat.
Urgensi dari kegiatan ini, karena PUD dan PPD digunakan untuk menyusun penyusunan rencana awal rencana induk serta peta jalan pemajuan IPTEK di daerah (RIPJ PID).
Baca Juga: Produksi Komoditas Jagung di Sulteng Surplus 258.115 Ton
Dokumen ini, juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau Rencana Pembangunan Daerah (RPD) provinsi, kabupaten/kota memiliki kewajiban yang sama.
“Sekarang, kita memasuki musim Pilkada. Artinya, kita akan mempunyai pimpinan baru yang mana nantinya terdapat RPJMD baru juga. Ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan identifikasi,” pungkasnya.








Komentar