Hadiri Musda ke-8 IBI Sulteng, dr Komang Adi: Bidan Sahabat Terbaik Keluarga

PALU, theopini.idKepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Komang Adi Sujendra secara resmi membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-8 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Sulawesi Tengah di Palu, Sabtu, 18 Januari 2025.

Musda IBI ini, bertema “Peran Bidan dalam Penguatan Sistem Ketahanan Nasional pada Krisis Iklim melalui Sinergi dan Kolaborasi”.

Baca Juga: Pengurus IBI Sulteng Peringati HUT ke-73 Tahun

“Peran Bidang sangat penting sebagai garda terdepan dalam memastikan keselamatan ibu melahirkan dan bayi yang dilahirkan,” ujar dr Komang Adi Sujendra, dalam sambutannya.

Dalam dunia kesehatan, kata dia, Bidan menjadi sahabat terbaik, penolong keluarga serta penyelamat nyawa ibu dan anak.

Terkait tema Musda ini, krisis iklim tidak hanya berdampak ke lingkungan, tetapi juga mempengaruhi kualitas dan akses kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak.

Ia mengatakan, perubahan iklim memicu krisis pangan dan beresiko terhadap kurangnya asupan makanan, sehingga Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Stunting masih cukup tinggi.

Olehnya, Bidan memiliki tanggung jawab strategis untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh lewat inovasi, sinergi, dan kolaborasi antarbidang kesehatan serta lintas sektor.

dr Komang Adi berharap setiap individu Bidan dapat terus berupaya meningkatkan kompetensinya, agar mampu memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta kesehatan reproduksi.

“Hal itu, dilakukan sesuai kewenangannya dan sejalan dengan perkembangan ilmu kesehatan,” imbuhnya.

Senada, Ketua Umum IBI Ade Jubaedah berpesan kepada para Bidan yang ingin melanjutkan pendidikannya, agar menempuh pendidikan profesi Bidan jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), baik di institusi pendidikan negeri maupun swasta.

“Ketika pendidikan (Bidan) ditingkatkan, otomatis jenjang karir dan kesejahteraan akan mengikuti,” ujarnya.

Baca Juga: HPA Parimo Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Selain itu, guna meningkatkan kualitas pelayanan Bidan, maka IBI berinovasi dengan mengembangkan aplikasi Odelia, yakni sistem pencatatan dan pelaporan rekam medis digital, terintegrasi dengan platform Satu Sehat.

“Kita terus mengadaptasi program-program pelayanan (kesehatan) pemerintah berbasis digital,” pungkasnya.

Komentar