DONGGALA, theopini.id – Pelibatan keluarga dalam pendidikan anak usia dini, menjadi sorotan dalam Gebyar Ayo Membatik 2025 yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin, 6 Oktober 2025.
Kegiatan yang diikuti 1.000 anak PAUD dari seluruh kecamatan ini, tak hanya menonjolkan kreativitas, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara orang tua, guru, dan pemerintah dalam menanamkan nilai budaya kepada anak sejak dini.
Baca Juga: Disdikbud Parimo Dorong Pelestarian Budaya Lewat Sayembara Ornamen Daerah
Ketua Panitia, Lisa Rutvarna, mengatakan kegiatan ini dirancang agar anak-anak dapat belajar membatik sambil mengenal budaya bangsa, dengan dukungan penuh dari keluarga dan sekolah.
“Kegiatan ini bukan sekadar ajang kreatif, tetapi ruang kebersamaan antara anak, orang tua, dan guru untuk memperkenalkan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Ia menyebut, sebanyak 500 orang tua dan 369 guru pendamping turut terlibat dalam kegiatan ini, yang digelar di Ruang Kasiromu Kantor Bupati Donggala dan diikuti pula secara serentak di tingkat kecamatan.
“Pelibatan keluarga sangat penting karena pendidikan karakter dan budaya tidak bisa hanya dilakukan di sekolah. Keluarga berperan besar dalam menanamkan nilai itu sejak rumah,” tambahnya.
Baca Juga: Disdikbud Parimo Dukung Program Wajib Belajar 13 Tahun Lewat Perbup
Ia menekankan, mengenalkan kegiatan membatik sejak dini bukan hanya mengasah kreativitas dan motorik halus anak, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas bangsa.
“Semoga kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap budaya lokal kita,” tuturnya.
Baca berita lainnya di Google News
Komentar