PARIMO, theopini.id – Progres pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) bidang literasi senilai Rp10 miliar, mengalami deviasi sekitar 5 persen dari target.
Kondisi tersebut, membuat Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Parimo memerintahkan konsultan pengawas untuk melayangkan teguran pertama kepada kontraktor pelaksana, CV Arawan.
Baca Juga: Proyek Perpustakaan di Parimo Diburu Waktu, Inspektorat Ingatkan Risiko Teguran KPK
Kepala Dispusarda Parimo, Sakti Lasimpala menjelaskan, pada minggu ke-22 capaian fisik proyek seharusnya mencapai 69 persen, namun realisasi di lapangan tercatat 64 persen.
“Minggu ke-22 ini, progresnya minus lima persen. Itu terjadi karena mereka bertahan pada pekerjaan pengecoran di segmen 2,” ujar Sakti saat dihubungi via telpon, Kamis, 23 Oktober 2025.
Ia memaparkan, kendala utama adalah tertundanya proses pengecoran lantai di segmen dua. Meski demikian, laporan terakhir menyebutkan pengecoran sudah dilaksanakan kembali.
“Informasinya kemarin sudah dilakukan pengocoran. Saya sudah perintahkan konsultan pengawas untuk memberikan teguran pertama kepada kontraktor,” tegasnya.
Sakti menekankan, alasan penerbitan teguran melalui konsultan pengawas, yakni waktu pelaksanaan proyek makin sempit.
Berdasarkan kontrak, batas penyelesaian proyek adalah 14 Desember 2025, sehingga saat evaluasi sisa waktu pelaksanaan tinggal sekitar 56 hari.
“Kami khawatir kalau tidak dipacu, mereka tidak bisa menyelesaikan tepat waktu. Karena itu, strategi percepatan harus dijalankan,” katanya.
Dalam rapat evaluasi, pihak CV Arawan berjanji menambah tenaga kerja, memperpanjang jam kerja, dan mempercepat suplai material untuk mengejar keterlambatan.
Sakti menyebut, sebagian besar pekerjaan non-struktural di luar segmen dua telah berjalan, seperti pembuatan plafon, pemasangan tehel, serta penyelesaian area pendukung lainnya.
“Secara umum, bagian lain yang tidak terkait struktur atas sudah jalan. Kecuali segmen dua yang masih menunggu pengocoran dan permasalahan teknis. Mudah-mudahan setelah pengocoran segmen dua selesai, progres bisa naik di atas 70 persen pada minggu 23 ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, Dispusarda Parimo bersama konsultan pengawas akan terus memantau perkembangan proyek perpustakaan.
Baca Juga: Tuntas Dibangun, Gedung Perpustakaan Banggai Siap Jadi Pusat Literasi Modern
Jika teguran pertama tidak diindahkan, akan ada tahapan teguran dan tindakan lanjutan sesuai mekanisme kontraktual dan peraturan pengadaan.
“Kalau sampai tidak ada perbaikan, tentu ada tahapan teguran berikutnya sesuai aturan yang berlaku,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News








Komentar