MORUT, theopini.id — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah, mulai menerapkan model kolaboratif pembangunan infrastruktur dengan melibatkan perusahaan tambang melalui skema tanggung jawab sosial (CSR).
Langkah ini, dipelopori Gubernur H. Anwar Hafid untuk mempercepat perbaikan ruas jalan Towi–Kolonodale, jalur vital yang menghubungkan kawasan industri dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Morowali Utara (Morut).
Baca Juga: Bupati Sigi Dorong Kolaborasi Nyata Antarsektor untuk Pembangunan Daerah yang Inklusif
“Baru saja kita selesai melakukan pertemuan dengan para pengusaha di Kabupaten Morowali Utara. Saya bersama Pak Bupati menginisiasi sebuah pertemuan untuk membahas penanganan jalan dari Kolonodale ke Towi,” ujar Gubernur Anwar Hafid, Senin, 27 Oktober 2025.
Pertemuan yang dihadiri 16 perusahaan tambang itu, menghasilkan kesepakatan bersama untuk membangun dan memperbaiki jalan Towi–Kolonodale sebagai bentuk kontribusi nyata sektor industri terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah gayung bersambut, kami bersepakat untuk bersama-sama menangani jalan-jalan itu. Dan pada 2026 nanti, inshaallah masyarakat tidak lagi susah,” tegas Anwar Hafid.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur di wilayah penghasil tambang tidak boleh hanya berorientasi pada kepentingan industri.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Dorong Kolaborasi Antarwilayah untuk Percepatan Pembangunan
Ia menilai, kehadiran perusahaan harus membawa dampak langsung bagi masyarakat sekitar melalui dukungan nyata terhadap program pemerintah daerah.
Langkah ini, juga mendapat dukungan penuh dari Bupati Morut, Delis Julkarson Hehi. Ia menilai kolaborasi tersebut, menjadi momentum penting memperkuat sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam membangun daerah berbasis pemerataan manfaat ekonomi.
Baca berita lainnya di Google News


 
																						





Komentar