PTM 100 Persen, Pemerintah Diminta Awasi Penerapan Prokes di Sekolah

Theopini.id – Anggota Komisi IX DPR Netty Prasetiyani meminta, pemerintah mengawasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di sekolah saat pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen.

“Hal itu, menyusul temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Terdapat beberapa sekolah di Pulau Jawa belum menegakkan Prokes,” ungkap Netty dalam siaran pers, dikutip dari Kompas.com, Senin, 3 Januari 2022.

Dia mengatakan, pendidik dan peserta didik jarang melaksanakan Prokes, seperti mencuci tangan ketika tiba di sekolah. Seharusnya ada edukasi dan pembiasaan untuk taat Prokes tersebut.

Netty pun meminta, pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun dan 6-11 tahun seiring rencana menerapkan PTM 100 persen.

Pelaksanaan PTM kata dia, hanya boleh dilakukan jika seluruh peserta didik, perangkat sekolah, dan tenaga pendidik di sebuah sekolah telah divaksinasi lengkap.

“Jika pemerintah sudah menggelar PTM 100 persen, maka vaksinasi anak harus segera dipercepat. Vaksinasi anak harus mencapai 70 persen agar terbentuk kekebalan kelompok. Jangan biarkan anak yang belum divaksin mengikuti PTM,” kata Netty.

Dia meminta, agar segera memastikan kelengkapan fasilitas Prokes di sekolah jelang PTM 100 persen, dengan tidak menunggu laporan dari unit sekolah, namun melakukan pengecekan ke lapangan.

“Prokes menjadi faktor penentu untuk mengurangi risiko lonjakan dan klaster Covid-19 di sekolah,” kata dia.

Dia menuturkan, kesiapan soal fasilitas Prokes itu semakin penting di tengah ancaman varian Omicron yang penularannya jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Dia menegaskan, unsur kehati-hatian harus benar-benar diterapkan, agar tidak ada kelengahan yang menyebabkan masalah di kemudian hari.

Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikbud Ristek, Jumeri mengatakan, sekitar 99 persen sekolah di Indonesia sudah bisa melakukan PTM terbatas.

Sementara, terdapat sekitar 59 persen sekolah sudah bisa melakukan PTM 100 persen atau dengan kapasitas penuh.

“(Sekitar) 99 persen satuan pendidikan kita sudah bisa PTM, 60 persen di antaranya (bisa) 100 persen PTM,” kata Jumeri dalam “Webinar Penyesuaian Kebijakan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Tahun 2022”, Senin.

Salah satu daerah yang telah memberlakukan PTM 100 persen adalah DKI Jakarta yang dimulai pada Senin hari ini.***

Komentar