PARIMO, theopini.id – Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, H. Badrun Nggai menilai, sebaiknya maraknya aktivitas tambang emas ilegal di wilayah setempat segera ditertibkan.
Hal itu, menyusul adanya aksi demonstrasi Aliansi Tani Peduli Lingkungan Kecamatan Kasimbar, yang menolak aktivitas tambang emas milik PT Trio Kencana, Senin 17 Januari 2022.
“Adanya tuntutan masyarakat di Kasimbar itu betul juga, karena sudah mencemari sawah akibat aktivitas tambang emas,” ungkap Badrun kepada wartawan, Selasa 18 Januari 2022.
Dia mengatakan, dalam penyelesaian permasalahan tambang emas ilegal sebelumnya, telah dibuat sejumlah kesepakatan, namun tidak terealisasikan. Sehingga, pada persoalan di Kecamatan Kasimbar, harus dilakukan pertemuan kembali.
“Lalu sudah kita sepakati soal tambang emas ini, tapi tidak bisa direalisasikan. Saya juga bagaimana?,” ucap Badrun.
Pihaknya kata dia, akan melaksanakan rapat bersama Forkopimda, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tengah, serta Dinas Lingkungan Hidup untuk menyelesaikan permasalahan tambang emas di Kasimbar, yang dijadwalkan pada Rabu, 20 Januari 2022.
Dalam rapat tersebut, pihaknya akan lebih dulu fokus menyelesaikan persoalan tambang emas di Kasimbar, yang dikelola oleh PT Trio Kencana.
Kemudian, pihaknya juga akan membahas tentang surat Gubernur Sulawesi Tengah yang menginstruksikan penertiban tambang emas kepada pihak kepolisian.
“Saya baru dapat lagi surat tembusan dari PT Trio Kencana ditujukan kepada Bupati Parimo, H. Samsurizal Tombolotutu yang meminta untuk memulai aktivitas tambang. Namun, sepertinya belum ada jawaban,” kata dia.
Dia menegaskan, kemungkinan usai rapat yang diagendakan itu, aktivitas tambang emas ilegal pun akan ditertibkan, sehingga dapat meredam permasalahan di tengah-tengah masyarakat.
“Nanti kita akan fokuskan dulu ditiga kecamatan, yakni Kecaman Toribulu, Kasimbar, dan Tinombo Selatan. Kami juga mengundang para kepala desanya, untuk melihat wilayah yang telah dikelola, apakah sudah sesuai atau tidak,” pungkasnya.
Laporan : Novita Ramadhan
Komentar