PARIMO, theopini.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, sedang menyiapkan logistik untuk korban banjir di dua kecamatan setelah diberlakukannya status tanggap darurat.
“Saat ini kami sedang merampungkan administrasi logistik logistik, mengingat surat keputusan Bupati mengenai status tanggap darurat sudah diterbitkan. Bantuan bahan makana dan kebutuhan lainnya secepatnya kami salurkan,” kata Sekretaris BPBD Parimo, Rivai, ST, saat dihubungi di Parigi, Kamis 24 maret 2022.
Dia memaparkan, logistik disalurkan kepada warga korban banjir di Kecamatan Taopa dan Moutong diambil dari cadangan beras pemerintah.
Baca Juga : BPBD Parimo Rekomendasikan Status Bencana di 2 Kecamatan
Selain itu, sejak banjir melanda delapan desa didua kecamatan, kata dia pihaknya telah melakukan intervensi lapangan.
“Selain logistik, kebutuhan mendasar lainnya yakni normalisasi sungai, hingga pembuatan talud. Kami telah berkoordinasi dengan BPBD Sulteng dan instansi teknis lainnya, termasuk Balai Wilayah Sungai Sulawesi III (BWSS III) institusi berwenang,” ujarnya.
Rivai menambahkan, BPBD Sulteng saat ini sedang meninjau lokasi bencana, dengan harapan apa yang mereka temukan dapat menjadi bahan tindak lanjut.
Dilaporkan, terdapat delapan desa terdampak banjir, yakni Desa Tuladengi Sibatang dan Desa Tompo, Kecamatan Taopa. Selanjutnya, Desa Pande, Pande Lapa, Gio Barat, Gio dan Desa Tuladengi Pantai, Kecamatan Moutong.
Dari peristiwa itu, kurang lebih 304 Kepala Keluarga (KK) terdampak, termasuk 201 lahan perkebunan dan 215 tambak milik warga ikut terdampak, serta 180 rumah warga dan dua jembatan dilaporkan rusak.
“Banjir terjadi pada Minggu 20 Maret 2022 dipicu hujan deras mengakibatkan air sungai di daerah tersebut meluap hingga merendam pemukiman warga,” kata dia
Hingga kini warga di dua desa terdampak di Kecamatan Taopa mulai membersihkan rumah mereka dari sisa-sisa lumpur. Sedangkan warga terdampak di Kecamatan Moutong sebagian masih mengungsi di rumah keluarga dan kerabat mereka.
Baca Juga : Kecamatan Taopa Jadi Daerah Langganan Banjir, Berikut Penyebabnya
Dia menjelaskan, Bupati Parimo telah mengeluarkan surat keputusan pada Rabu 23 Maret 2022, sehingga aturan penetapan masa tanggap darurat mulai berlaku selama tujuh hari ke depan.
Surat keputusan tersebut dikeluarkan, setelah pihaknya melakukan pertemuan dengan pemangku kepentingan di daerah, dan mengeluarkan rekomendasi status darurat atas bencana yang terjadi di Kecamatan Taopa dan Moutong.
“Tanggap darurat dapat diperpanjang, bila mana situasi masih belum memungkinkan transisi pemulihan,” pungkasnya.
Komentar