PARIMO, theopini.id – Sebanyak 198 peserta mengikuti pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019, di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.
“Atas nama pemerintah daerah Parimo, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Provinsi Sulawesi Tengah, atas terselenggaranya pelatihan dasar CPNS formasi 2019 ini,” ungkap Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Parigi Moutong, Ir. Siti Wahyuni, saat menyampaikan sambutannya, Senin, 6 Juni 2022.
Baca Juga : 418 Pejabat Fungsional Dijajaran Pemprov Sulteng Dilantik
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS, yang diukur berdasarkan kemampuan dalam menunjukkan sikap, dan perilaku bela Negara.
Selain itu, dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS, dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional, sebagai pelayanan masyarakat.
“Pembentukan karakter ASN harus dilaksanakan sedini mungkin, salah satunya melalui pelatihan dasar CPNS,” kata dia.
Pelatihan dasar CPNS terpadu saat ini di sebut blended learning, yang pelaksanaannya mengkombinasikan sistem pendidikan konvensional dengan sistem pendidikan berbasis digital.
Kemudian kata dia, dilakukan dengan memadukan proses pembelajaran tatap muka di dalam kelas, dan proses pembelajaran secara daring.
Tujuannya, untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat serta motivasi nasionalisme kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab sekaligus profesionalisme dalam bidangnya.
Baca Juga : Ratusan CPNS dan PPPK di Parimo Terima SK Pengangkatan
“Olehnya saya sangat mendukung penuh kegiatan pelatihan ini, dan berharap para peserta dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Jadikanlah kegiatan ini sebagai proses awal memperdayakan dan meningkatkan kompetensi, sehingga nantinya siap menjadi abdi Negara dan masyarakat,” pungkasnya.
Diketahui, sebanyak 198 CPNS tersebut terdiri dari golongan III sebanyak 176 peserta, dan golongan II sebanyak 22 peserta dengan formasi 22 orang tenaga teknis, 37 orang tenaga kesehatan serta 139 orang tenaga pendidikan.
Komentar