PARIMO, theopini.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah mengevaluasi kinerja penyuluh lapangan Keluarga Berencana (KB), sebagai upaya penurunan Stunting.
“Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini, sebanyak 69 orang dari 23 kecamatan di Kabupaten Parimo,” ungkap Ketua Panitia, Kartikawati, dalam laporannya, Selasa, 5 September 2023.
Baca Juga: TPPS Parimo Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting
Menurutnya, percepatan penurunan Stunting dilaksanakan secara holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi, di antara kementerian/lembaga, pemerintah daerah provinsi hingga kabupaten/kota, pemerintah desa, dan pemangku kepentingan.
Kegiatan ini, bertujuan meningkatkan kinerja penyuluh lapangan KB, kemampuan PKB/PLKB dalam melaksanakan tugas membantu penurunan Stunting.
“Selain itu, untuk membangun komitmen dari semua pemangku kepentingan dan menjadikan Stunting sebagai persoalan yang harus kita tangani bersama,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Parimo, Noor Wachida Prihartini mengatakan, penyuluh lapangan di kecamatan merupakan garda terdepan dalam pengelola KB.
“Dengan adanya evaluasi ini, saya harapkan dapat mengetahui penyuluh mana saja yang selalu aktif turun ke lapangan melakukan tugas dan fungsinya,” ujarnya.
Percepatan penurunan Stunting, kata dia, diarahkan pada aspek pencegahan serta memperluas sasaran strategis, terutama sektor hulu, dimulai dari remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur hingga ibu dan bayi yang memiliki resiko.
Baca Juga: BKKBN: Parimo Berhasil Turunkan 4,3 Persen Stunting
Ia menyebut, penyuluh bukan hanya memberikan Pil KB. Tetapi juga melakukan pencegahan terhadap asupan yang kurang bergizi, kesehatan masyarakat dan sumber air.
“Masih banyak lagi yang perlu diperhatikan agar nantinya bisa disebut sebagai kampung KB berkualitas,” pungkasnya.
Komentar