Jelang Lebaran Iduladha 1445 H, Harga Cabai Rawit Semakin Pedas

PARIMO, theopini.idHarga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, semakin pedas jelang perayaan lebaran Iduladha 1445 Hijriah.

“Cabai rawit sekarang naik menjadi Rp 80.000,- dari Rp 35.000,-per kilogram, ” kata salah satu pedagang di Pasar Sentral Parigi, Liza, Sabtu, 8 Juni 2024.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit di Sulteng Tembus Rp130 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya

Dia mengatakan, kenaikan harga cabai rawit karena kelangkaan stok yang telah terjadi dalam beberapa pekan terakhir.

Ditambah lagi, kata dia, musim penghujan saat ini, juga berdampak pada tanaman komuditas hortikultura tersebut, karena bunga cabai rawit menjadi mudah rontok.

Sehingga, hasil panen para petani berkurang dan mempengaruhi ketersediaan cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Parimo.

“Memang stok kurang, cari cabai rawit susah. Kalau kondisinya terus seperti ini, kemungkinan akan naik lagi sampai hari mendekati lebaran,” ujarnya.

Kondisi ini, menurutnya, memang kerap terjadi menjelang perayaan hari besar keagamaan, sebab pemintaan konsumen meningkat.

Berbeda dengan cabai rawit, kata dia, jenis cabai keriting tidak menunjukan kenaikan harga, masih Rp 35.000,- per kilogram.

Begitu juga dengan bawang merah dan bawang putih, belum mengalami peningkatan harga, masih dibanderol Rp 25.000,- per kilogram.

“Minyak goreng juga masih Rp 17.000,- per liter untuk harga ecerannya, per karton naik Rp 190.000,-. Tapi tidak mempengaruhi harga satuan,” jelasnya.

Baca Juga: Serius Tekan Inflasi, Pemda Parimo Canangkan Gerakan Tanam Cabai

Selain itu, harga tomat yang naik dalam beberapa pekan terakhir, mulai berangsur turun dari Rp 22.000,- menjadi Rp 18.000,- per kilogram.

Namun, berdasarkan pantauan media ini, sebagian pedagang masih menjual tomat dengan harga Rp 22.000,- per kilogram.