Tiga Produk IG Sulteng Akan Dipamerkan di Kekayaan Intelektual Expo 2024

PALU, theopini.id Tiga produk unggulan dari Sulawesi Tengah (Sulteng) bersertifikat Indikasi Geografis (IG) akan dipamerkan dalam Kekayaan Intelektual Expo 2024, yang akan diselenggarakan di Jakarta pada 12-14 Juni 2024.

“Disamping ada beberapa produk dari para Pelaku Usaha di Sulawesi Tengah, kita akan membawa tiga produk unggulan yang telah terdaftar pada Indikasi Geografis, ini jadi upaya kita agar lebih mengenalkan produk khas ke tingkat nasional bahkan internasional,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, dalam keterangan resminya, Minggu, 9 Juni 2024.

Baca Juga: Delapan Kades dan Lurah di Sulteng Raih Penghargaan PJA 2024

Adapun, ketiga produk tersebut adalah:

1. Sidat Marmorata: Jenis Ikan Sidat yang berasal dari Kabupaten Poso, berbentuk silinder dengan sirip dada kecil, berkembang biak dengan baik dan rahang bawah menonjol.

2. Tenun Nambo: Sebuah Tenun yang motifnya mencerminkan kekayaan alam, dan budaya khas Sulawesi Tengah, bernama Mosa’angu, melambangkan persatuan.

Motif tradisionalnya seperti Burung Maleo dan Cardinal, mempertegas tenun Nambo adalah Indikasi Geografis khas Kab. Banggai.

3. Tenun Ikat Donggala: Tenun Donggala merupakan kain tradisional yang berasal dari Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

Tenun ini, terkenal dengan motif khas dengan warna cerah. Motif yang populer ialah bunga, daun, fauna seperti kupu-kupu hingga kakatua.

Hermansyah mengatakan pameran tersebut akan diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri, termasuk Uni Eropa.

Hal ini, juga menjadi komitmennya bersama seluruh jajaran Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah serta Pemerintah Daerah Provinsi, untuk mempromosikan produk-produk unggulannya kepada pasar yang lebih luas.

“Kami berharap dengan keikutsertaan dalam pameran ini, produk-produk IG Sulteng dapat dikenal lebih luas dan diminati oleh pasar internasional,” ujar Hermansyah Siregar.

Kemenkumham juga akan terus berupaya menggali berbagai potensi IG lainnya di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Kemenkumham Sulteng Duduki Posisi Kedua Penyelenggaran Makanan Terbaik WBP

Saat itu, Hermansyah mencatat Cengkih khas Kabupaten Toli-Toli, Cengkeh Peeling di Kabupaten Banggai Kepulauan dan Kopi Dombu di Kabupaten Sigi sedang proses pendaftaran sebagai IG.

“Kita terus berusaha, agar Sulawesi Tengh dapat memiliki beragam produk IG, tentunya dengan adanya sertifikasi atas kekayaan intelektual, membuka peluang yang sangat luas, akan banyak produk dikenal di dunia, seperti ketiga produk pendahulunya,” pungkasnya.