Imam Masjid dan Pegawai Syara Ikut Pelatihan Tangkal Paham Radikalisme

PARIMO, theopini.id Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya melaksanakan pelatihan peningkatan kemampuan Imam Masjid dan Pegawai Syara, di Desa Posona, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Rabu, 21 Agustus 2024.

“Pelatihan ini sangat penting, untuk menjadikan Imam Masjid dan Pegawai Syara, sebagai garda terdepan dalam menangkal paham radikal dan intoleransi,” ungkap Kasatgas II Preemtif, AKBP Moh Taufik.

Baca Juga: Polri-Kemenag Kompak Lawan Paham Radikalisme di Kabupaten Parimo

Menurutnya, keberadaan Imam Masjid dan Pegawai Syara sangat penting, dalam pengembangan serta pembangunan umat Islam di Indonesia.

Imam Masjid dan Pegawai Syara, kata dia, tidak hanya mengurus masjid, tetapi juga berperan langsung dalam menegakkan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

Pelatihan ini, merupakan program prioritas utama Satgas II untuk menciptakan keamanan dan keharmonisan masyarakat.

“Kegiatan ini, bertujuan untuk memperkuat peran mereka dalam pemeliharaan keamanan dan pencegahan radikalisme serta intoleransi di Kabupaten Parimo,” jelasnya.

Ia berharap, Imam Masjid dan Pegawai Syara dapat menjadi ujung tombak dalam menangkal paham radikalisme, dan intoleran.

“Semoga Imam Masjid dan Pegawai Syara dapat mengimplementasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, dalam menangkal paham radikalisme dan intoleran di lingkungan tempat tinggalnya,” harapnya.

Baca Juga: Polda Sulteng Edukasi Pelajar Cegah Paham Radikalisme dan Terorisme

Diketahui, ada dua narasumber yang diundang dalam kegiatan ini, yakni Kepala Kementerian Agama Parimo, As’at Latopada memberikan materi tentang Peran Imam Masjid dan Pegawai Syara dalam menangkal paham radikal dan intoleransi.

Selain itu, Ketua FKUB Sulawesi Tengah, KH. Zainal Abidin, yang menyampaikan materi tentang  moderasi beragama sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

Komentar