Kapolda Sulteng Paparkan 8 Hal yang Jadi Perhatian saat Hadapi Perayaan Idulfitri

PALU, theopini.idKapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Irjen Pol Agus Nugroho memaparkan delapan hal yang harus menjadi perhatian saat menghadapi perayaan Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

“Fenomena ini, akan menimbulkan berbagai potensi gangguan kamtibmas yang harus menjadi perhatian dan bahan antisipasi kita bersama,” kata Kapolda Agus Nugroho saat Rapat koordinasi (Rakor) lintas sektoral jelang pengamanan Lebaran Idulfitri, Selasa sore, 19 Maret 2025.

Baca Juga: Silaturahmi Kapolda Sulteng, Ketua FKUB: Perkuat Kekompakan dalam Menjaga Kedamaian

Adapun beberapa hal penting yang perlu menjadi perhatian saat menghadapi perayaan lebaran Idulfitri, pertama Kapolda meng mengharapkan seluruh instansi dapat segera mempersiapkan petugas yang akan dilibatkan.

Selain itu, menyiapkan perlengkapan, kelengkapan maupun sarana prasarana yang akan digunakan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2025.

“Kemudian, melakukan inventarisasi permasalahan yang berpotensi muncul, dan langkah-langkah awal untuk mengantisipasinya,” kata dia.

Kedua, tingkatkan sinergitas TNI/Polri dan stake holders terkait dengan menghilangkan ego sektoral, serta mengutamakan kerja sama melalui komunikasi, koordinasi hingga kolaborasi yang baik.

Ketiga, secara bersama sama maupun mandiri melaksanakan kegiatan edukasi, sosialisasi dan imbauan di media sosial, media online, media mainstraim dan media cetak sejak dini, terkait pelaksanaan mudik aman bagi para pemudik.

“Keempat, turut melakukan pengawasan pendistribusian dan ketersediaan BBM serta bahan pokok penting, termasuk menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak merasa kesulitan untuk mendapatkannya,” ujarnya.

Kelima, melaksanakan pengamanan secara optimal di masjid-masjid, dan tempat ibadah lainnya serta pusat perbelanjaan, lokasi wisata, rumah-rumah masyarakat yang ditinggal mudik, lokasi rawan kecelakaan, dan obyek maupun tempat-tempat rawan gangguan kamtibmas lainnya.

Keenam, melakukan patroli rutin terpadu di area pelabuhan, terminal bus dan bandara, untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan yang meresahkan masyarakat.

“Seperti premanisme, copet, dan kejahatan lainnya agar masyarakat merasa aman dan nyaman di dalam menggunakan fasilitas transportasi umum,” tuturnya.

Ketujuh, antisipasi terjadinya bencana alam seperti banjir dan tanah longsor sebagai akibat dari cuaca ekstrim beberapa waktu ini.

Kedelapan, antisipasi aksi terorisme dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan guna menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi.

“Serta tentunya melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap setiap pelaku kejahatan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Agus Nugroho menyampaikan evaluasi hasil Operasi Ketupat Tinombala 2024 yang melibatkan unsur Polda Sulawesi Tengah beserta unsur TNI dan stake holder terkait.

Menurutnya, Operasi Ketupat Tinombala 2024 telah berhasil menurunkan fatalitas jumlah kecelakaan lalu lintas dari 57 kasus pada 2023 menjadi 42 kasus di 2024.

“Dengan mengacu kepada trend kasus tersebut, maka terjadi penurunan kasus sebesar 15 kasus atau 26 %,” paparnya.

Capaian tersebut, kata dia, kiranya tidak membuat pihaknya cepat berbangga diri, karena tantangan dalam operasi tahun ini akan semakin kompleks.

Baca Juga: Pasca Pilkada, Kapolda Sulteng: Tetap Waspada Meskipun Situasi Relatif Aman dan Kondusif

Khususnya, jika dikaitkan dengan waktu pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini, juga bertepatan dengan penyelenggaran Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“PSU ini akan digelar di dua kabupaten, yakni Parigi Moutong dan Banggai,” pungkasnya.

Komentar