6.000 Hektare Sawah Disiapkan Dukung Ketahanan Pangan Nasional di Sulteng

PALU, theopini.id – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) menegaskan, diri sebagai salah satu daerah strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Sebanyak 6.000 hektare lahan baru, dipastikan siap ditanami pada September 2025, sebagai bagian dari program cetak sawah yang dicanangkan pemerintah pusat.

Baca Juga: Luasan Lahan Sawah IP400 di Parimo Bertambah 2.500 Hektar

Kepastian tersebut, disampaikan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Andi Nur Alam Syah, saat berkunjung ke kediaman Gubernur Sulawesi Tengah, H Anwar Hafid, Kamis, 24 Juli 2025.

Kunjungan ini, merupakan bagian dari agenda percepatan dan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan program cetak sawah di daerah.

“Insyaallah, Rp10.000 per satuan kegiatan cetak sawah sudah disiapkan. Proses Survey Investigasi dan Desain (SID) berjalan sangat cepat, dan minggu ini kita sudah bisa kontrak 6.000 hektare. Artinya, jika kontrak berjalan bulan ini, maka insyaallah pada bulan September sawah ini sudah bisa ditanami,” ungkap Andi Nur Alam.

Ia menekankan, kontribusi Sulawesi Tengah sangat penting dalam menambah luas areal tanam secara nasional. Karena itu, dukungan daerah menjadi krusial demi suksesnya kebijakan Presiden melalui Kementerian Pertanian.

“Kami sangat menghargai kerja cepat dan dukungan penuh dari Pak Gubernur. Sulawesi Tengah salah satu provinsi yang progresnya menggembirakan,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Anwar Hafid menyatakan, pemerintah provinsi telah menyiapkan dukungan maksimal, mulai dari jajaran teknis hingga pendampingan lapangan.

Menurutnya, program ini sejalan dengan misi pembangunan pangan Sulawesi Tengah yang dikenal dengan slogan BERANI Panen Raya.

“Kebijakan ini, seperti menjawab langsung semangat kedaulatan pangan yang kami usung. Kami tentu akan berusaha maksimal agar program ini sukses,” kata dia.

Ia pun mengapresiasi kesediaan pemerintah pusat yang turun langsung meninjau kesiapan daerah, bukan hanya mengandalkan laporan administratif.

Baca Juga: Dua Poktan di Parimo Terima Bantuan Sarana Pascapanen Tanaman Pangan

“Biasanya kami yang datang ke kantor Pak Dirjen, tapi hari ini justru Pak Dirjen yang datang ke rumah kami. Ini luar biasa,” tambahnya.

Program cetak sawah ini, diharapkan tidak hanya menambah areal tanam, tapi juga menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, serta mengurangi ketergantungan pada impor pangan di masa depan. Pemerintah provinsi memastikan kesiapan infrastruktur dan dukungan kelembagaan di lapangan.

Baca berita lainnya di Google News

Komentar