JAKARTA, theopini.id – Pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) oleh pemerintah pusat tak membuat Gubernur Sulawesi Tengah, H Anwar Hafid, kehilangan arah dalam menjaga pelayanan publik. Baginya, efisiensi bukan alasan untuk mengurangi hak masyarakat dalam memperoleh layanan dasar.
“Kami di Sulawesi Tengah tetap komitmen melayani masyarakat sesuai kebutuhan mereka, dengan memaksimalkan anggaran yang ada. Apalagi hampir semua visi misi kami sejalan dengan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo,” ujar Gubernur Anwar Hafid di Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2025.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran, Gubernur Sulteng Instruksikan Lelang Kendaraan Dinas Tak Layak
Ia menegaskan, semangat pelayanan publik menjadi fondasi utama pemerintahannya. Kebijakan efisiensi justru menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola anggaran agar lebih tepat sasaran, terutama untuk program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat kecil.
Ia menyebut, sejumlah program andalan Pemprov Sulawesi Tengah akan tetap dijalankan secara optimal dengan pengelolaan yang lebih efisien dan transparan.
“Kami tidak akan memangkas layanan publik. Efisiensi bukan berarti mengurangi hak rakyat, justru bagaimana setiap rupiah bisa memberi dampak yang lebih luas,” tegasnya.
Anwar Hafid juga menyampaikan, dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, pemerintah pusat berkomitmen mengevaluasi kebijakan efisiensi jika berdampak langsung terhadap pelayanan masyarakat.
“Pak Menteri mendengar dan menyampaikan, karena ini sudah kebijakan, mari kita jalani bersama. Tapi beliau juga memastikan, program yang benar-benar untuk rakyat akan dikomunikasikan lagi dengan pemerintah daerah,” kata dia.
Sebagai Gubernur ke-12 Sulawesi Tengah, ia menilai arah pembangunan daerahnya sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia menyebut, Program sembilan BERANI yang menjadi identitas kepemimpinannya merupakan terjemahan nyata dari semangat pembangunan nasional.
“Kami bagian dari suksesnya Asta Cita Presiden Prabowo di daerah. Tugas kami memastikan setiap kebijakan pusat diterjemahkan menjadi program yang langsung dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Baca Juga: Efisiensi Anggaran Haji Tak Korbankan Makanan Jemaah: DPR RI Apresiasi Kinerja Katering
Gubernur Anwar Hafid pun menegaskan, efisiensi boleh saja dilakukan, tetapi pelayanan publik tidak boleh terhenti.
“Setiap rupiah yang dikelola Pemprov Sulawesi Tengah harus kembali ke rakyat. Itu komitmen kami,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Komentar