PARIMO, theopini.id – Sebanyak 19 siswa SMP Negeri 2 Parigi menampilkan karya seni fotografi, dalam pentas akhir Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), di RTH Hasan Bahasyuan, Kelurahan Masigi, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada 24-25 September 2024.
“SMP negeri 2 Parigi, merupakan satu dari 23 sekolah yang menerima program GSMS. Saya bertugas untuk memberikan bimbingan untuk menggali minat dan bakat anak, sesuai dengan keahlian saya,” ujar Seniman Fotografi, Isra Labudi, di Parigi, Rabu malam, 25 September 2024.
Baca Juga: Begini Harapan Kemendikbudristek dan Disdikbud Parimo Usai Pentas Akhir GSMS
Menurutnya, foto yang ditampilkan beragam bertema dengan objek yang berbada, mulai dari cagar budaya, seperti tugu khatulistiwa, rumah raja Tombolotutu, dan jembatan Belanda.
Kemudian, makanan tradisional seperti lalampa toboli. Konsep tari, alat musik tradisional berupa kakula, gimb, lalove, dan Mbasi – Mbasi.
“Ada juga pemandangan sawah, sunrise pantai, bunga, tugu parigata, jembatan Dolago, Kecamatan Parigi Selatan,” urainya.
Karya yang dihasilkan 19 siswa ini, kata dia, digarap pada 18 kali pertemuan dalam kurun waktu dua bulan lamanya.
Para pertemuan pertama hingga sembilan, mereka diajarkan teori teori fotografi. Namun, sebelum diperkenalkan tentang 10 objek pemajuan kebudayaan.
“Dari 10 objek pemajuan kebudayaan, ada hubungannya dengan pendokumentasian foto maupun video,” jelasnya.
Setelah itu, pengenalan fotografi, sejarah dan manfaat fotografi dalam kehidupan sehari- hari, jenis serta tokoh fotografi, kamera hingga bagian-bagiannya.
Selain itu, tentang segitiga exporsure, elemen dasar dalam fotografi, komposisi, teknik pengambilan gambar dan jarak pengambilan gambar serta teknik pengambilan sudut ketajaman pada gambar maupun objek bergerak.
“Setelah itu, mereka diberi ruang untuk memilih yang mereka foto, untuk persiapan pameran. Seluruh foto yang ditampilkan pada pentas akhir GSMS, murni hasil karya mereka, saya hanya mengawal dan mengawasi,” tukasnya.
Kedala yang dihadapi saat pendampingan, lanjut Isra, hanya terjadi di awal pertemuan karena masih ada beberapa siswa yang kurang memahami. Namun, seiring berjalannya waktu pertemuan, mereka mulai memahami.
“Harapan saya, siswa ini bisa terus belajar fotografi, agar dapat menghasilkan karya-karya terbaik, yang bisa dikenal dan mendorong kemajuan kebudayaan di Kabupaten Parimo,” pungkasnya.
Baca Juga: Pentas Akhir GSMS di Parimo Tampilkan 9 Kelompok Seni Musik, Tari Fotografi dan Film Pendek
Adpun nama-nama siswa yang menampilkan karya fotonya di pentas akhir GSMS, yakni:
- Silvia Ningsih
- Fayyadh Indal Fauqi
- Hafizah M Luma
- Hijriyah Dwi Sartika
- Asyifah Zahira
- Nurin Ririn Deswita
- Irza Ajeng K Husain
- Farel F Lengkong
- Zazkiya Dhita Apriyani
- Miftahul Jannah
- Magfira
- Marissa Hakim
- Hafizah
- Nadia Aqhylah
- Putri Arinijayanti
- Muhammad Erzha
- Desti Istiqomah
- Citra Silvia
- Nurul Inayah
Komentar